SOLOPOS.COM - Founder dan CEO Sekutu Kopi, Ricky Vernandes (tengah) bersama Founder Faralljibrill Photography, Gofar (kanan) menjadi pembicara DSC Season 14, Kamis. (Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO – Diplomat Success Challenge menggelar City Roadshow di Solo bertajuk Mulai Bisnis dari Nol? Siapa Takut! dengan menghadirkan dua pembicara pebisnis lokal di Hetero Space Solo, Kamis (13/7/2023) sore.

Pembicara di acara tersebut antara lain Founder & CEO Sekutu Kopi, Ricky Vernandes dan Founder Faralljibril Photography, Gofar. Acara dipandu oleh news anchor Eneas Titi.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Pendiri coffeeshop Sekutu Kopi, Ricky Vernandes, mengatakan ketakutan memulai bisnis dari nol umumnya disebabkan banyak yang meragukan wawasan dan kemampuan diri sendiri. “Jangan sampai kalian kehilangan momen terbesar kalian, tetapi pastikan kalian siap menghadapi kemungkinan kehilangan semuanya terutama materi. Manusia harus terus mencoba dan tidak berhenti belajar, karena banyak pengusaha berhenti disebabkan terlalu nyaman,” papar Ricky dalam acara tersebut.

Dia melanjutkan, bagi pebisnis yang paling penting adalah harus dapat keluar dari zona nyaman. Ricky berpendapat, usaha yang bertahan lama adalah yang dapat diteruskan kepada keturunannya. Dia juga mengatakan ekspansi usaha tidak perlu dilakukan dengan mengembangkan di tempat dan bentuk usaha yang berbeda, tetapi masih di satu aspek yang sama dengan usaha awal.

Sementara itu, pendiri usaha fotografi Faralljibril Photography, Gofar, mengatakan mental yang kuat dapat melatih pebisnis.

“Saya selalu melihat orang-orang yang gagal, karena dari sana saya bisa belajar dan mental kita terlatih agar berjuang untuk tidak gagal. Kalau kita hanya melihat orang-orang yang berhasil nanti menjadikan kita terlalu jauh dari Allah dan mental kita tidak terbentuk,” papar Gofar.

Menurutnya, mental yang terbentuk juga mempersiapkan jiwa pebisnis saat mereka berhasil membangun usahanya. Gofar mengatakan, usaha fotografi ia geluti sejak 2013 ketika Instagram baru terbentuk dan masyarakat belum memiliki kecakapan untuk mengisi konten media sosial mereka. Dia melihat bisnis fotografi pernikahan didominasi orang-orang tua yang kemampuannya terbatas.

Menurutnya, bisnis yang potensial adalah yang kira-kira akan diperlukan oleh banyak orang dan masih belum dikuasai oleh orang lain. Hal tersebut dia lihat dari permasalahan yang ada di masyarakat. Menurutnya, bisnis yang bertahan lama adalah yang mampu menyelesaikan masalah di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya