SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah. (Freepik).
Solopos.com, SOLO — Rumah merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat saat ini, tidak terkecuali warga Kota Solo.
Namun, banyak pertimbangan sebelum menjatuhkan pilihan rumah yang akan dibeli. Selain itu perlu juga meriset sistem pembayaran yang akan dilakukan dalam membeli rumah.
Pengamat properti dan juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Ariyanto Adhi Nugroho, menjelaskan kepada Solopos.com beberapa tips untuk membeli rumah agar sesuai dengan kebutuhan, Rabu (25/1/2023).
Berikut tips yang dipaparkan Ariyanto:
Berikut tips yang dipaparkan Ariyanto:
Dalam memilih rumah diperlukan untuk menyesuaikan dengan model yang diinginkan, hal-hal rinci dalam model ini juga berkaitan dengan kebutuhan dalam rumah yang dipilih.
Mengingat, detail dalam menentukan model akan menentukan banyak hal krusial, mulai dari konsumsi energi hingga ketahanan bangunan.
Penentuan lokasi menjadi salah satu bagian penting dalam memilih rumah. Apalagi lokasi tempat tinggal juga bisa berpengaruh terhadap pilihan moda transportasi yang akan digunakan.
“Faktor yang paling penting itu memang lokasi, karena pertimbangannya seperti kita cenderung memilih lokasi yang seperti apa, misal dekat dengan tempat kerja, sekolahan, akses transportasi umum, akses menuju jalan tol dan berbagai macam,” tegas Ariyanto.
Developer atau pengembang perumahan juga membeirkan pengaruh besar terhadap pemilihan rumah. Kaitan dalam melihat pengembang adalah kepercayaan atau track record hasil rumah yang dibangun oleh pengembang tersebut.
“Faktor developer juga penting karena memberikan kepercayaan atas kualitas bangunannya, dan juga ketika developer sudah berpengalaman biasanya mempunya referensi bank yang lebih banyak untuk fasilitas kredit atau pembiayaan,” jelas Ariyanto.
Setelah melihat beberapa spesifikasi dan kesesuaian harga dengan uang yang dimiliki, perlu dilihat bagaimana mekanisme pembayaran yang paling sesuai.
Mulai dari pembayaran uang muka atau Down Payment (DP), sistem perbankan yang digunakan apakah menggunakan syariah atau konvensional.
“Ini tentunya preferensi dari masyarakat, karena semua bank baik syariah maupun konvensional mempunyai fasilitas pembiayaan atau kredit. Tinggal pemilihan berdasarkan prinsip atau secara matematis perhitungan, karena bisa saja ada perbedaan nilai secara akumulasi atau secara bulanan angsuran,” tutup Ariyanto.