SOLOPOS.COM - Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra; Regional Head South Central Java, Cut Emyra Fadhila;  VP Product Marketing Smartfren, Astiyanto Tri Muktiwibowo; VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat di Truntum Gasblock Borobudur, Magelang, Selasa (26/9/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, MAGELANG–Smartfren terus meningkatkan kualitas layanan dengan memperluas coverage lewat penambahan BTS di Jawa Tengah (Jateng). Kabupaten Wonogiri menjadi prioritas.

VP Network Operations Smartfren, Agus  Rohmat, menjelaskan  Smartfren sudah mengkaver sinyal hampir 100% populasi di 26 kabupaten/kota Jateng. Wilayah itu hampir tidak ada blank spot.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selanjutnya delapan kabupaten 80% hingga 90% populasi terkaver, yakni Kota Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota Magelang, Purworejo, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Dan 70% sampai 80% populasi terkaver di Kabupaten Wonogiri.

“Ini kami akan improve lagi dalam kuartal 1 tahun depan, kami akan menambah sentra di Jateng. Jateng ini punya sekitar 12.000 BTS [Base Transceiver Station]. Adanya penambahan ini nanti menjadi sekitar 13.000,” kata dia kepada wartawan di Magelang, Selasa (26/9/2023).

Menurut Agus, wilayah Jateng merupakan wilayah penting bagi Smartfren, yakni salah satu wilayah dengan BTS terbanyak, jumlah pelanggan paling banyak, dan wilayah yang menyumbang pendapatan paling besar bagi Smartfren.

“Selain memperluas coverage, kami mencoba mengkaver area jalur utama transportasi,” jelasnya.

Dia mengatakan tol Trans Jawa dan jalur kereta api di Jateng sudah dioptimalisasi oleh Smartfren sehingga pelanggan tidak akan terkendala ketika mudik Lebaran 2023 dan Natal tahun lalu. Smartfren juga meningkatkan layanan di tempat-tempat wisata di Jateng dan Yogyakarta.

“Kami kasih BTS banyak di Wonogiri, nanti ada penambahan BTS di situ. Pertama kami akan taruh di tempat-tempat potensial kaver duluan bertahap sampai hijau [80% hingga 90% populasi terkaver]” ungkapnya.

Regional Head South Central Java Cut Emyra Fadhila mengatakan wilayah Wonogiri menjadi perhatian Smartfren. Smartfren berusaha terus meningkatkan pelayanan semua wilayah, termasuk Wonogiri.

“Karena yang paling penting bagi kami adalah user experience. Kalau  user experience tidak bagus, tidak merata, takutnya menjadi bad experience. Ini sudah menjadi perencanaan South Central Java memang kami minta jatah prioritas wilayah Wonogiri,” jelasnya.

Adapun aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelanggan Smartfren di Jateng adalah untuk layanan video mencapai 41%, masing-masing paling tinggi adalah Tiktok (56%), Youtube (33%), dan SnackVideo (5%).

Selanjutnya media sosial mencapai 21%, dengan perincian Facebook (60%), Instagram (35%), dan Twitter (4%). Aplikasi komunikasi, masing-masing Whatsapp 34%,  Telegram 5%, dan aplikasi lain 1%.

“Gim pun sedang kami perkuat. Gim masih 3 persen tetapi terus naik karena kami banyak event. Kami juga fokus perbaiki coverage di area wisata,” kata Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya