Bisnis
Rabu, 8 Februari 2023 - 16:55 WIB

Tingkatkan Kualitas Produk UMKM, Kadin Solo bakal Adopsi Rumah Kurasi Kediri

R Bony Eko Wicaksono  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Solo berfoto bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono).

Solopos.com, SOLO — Pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Solo berencana berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo untuk mendirikan rumah kurasi produk UMKM.

Pembangunan rumah kurasi bakal mengadopsi rumah kurasi di Kediri, Jawa Timur. Hal ini diungkapkan Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023).

Advertisement

Rumah kurasi merupakan sub sistem dari ekosistem pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)  dari hulu ke hilir. Melalui rumah kurasi, diharapkan menjawab terhadap tantangan standarisasi produk agar mampu menembus pasar global.

“Kami bakal berkolaborasi dengan Bank Indonesia Solo untuk mendirikan rumah kurasi. Harapannya, produk-produk UMKM  di Solo dan sekitarnya onboarding menembus pasar global,” kata dia, Rabu.

Advertisement

“Kami bakal berkolaborasi dengan Bank Indonesia Solo untuk mendirikan rumah kurasi. Harapannya, produk-produk UMKM  di Solo dan sekitarnya onboarding menembus pasar global,” kata dia, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Ferry menjelaskan bakal mengadopsi rumah kurasi di Kediri, Jawa Timur. Rumah kurasi di Kediri diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Juli 2021.

Sehingga, produk-produk UMKM bisa terstandar dengan baik dari sisi kualitas serta berdaya saing tinggi.

Advertisement

Lebih jauh, Ferry menyampaikan dalam waktu dekat, para pengurus Kadin Solo bakal menggelar rapat kerja untuk membahas beragam program dan tantangan yang dihadapi pada masa mendatang.

Founder Solo Preneur sekaligus pengurus Kadin Solo, Maliyana Nur Wijayanti mengatakan kurasi produk UMKM dibutuhkan agar tumbuh dan tembus ke pasar global.

Pasar ekspor diharapkan tidak hanya menjadi ladang perusahaan besar Indonesia untuk ekspansi bisnisnya, melainkan bisa ditembus oleh para pelaku ekonomi di Tanah Air.

Advertisement

Terlebih, tren ekosistem diaspora Tanah Air tumbuh cukup pesat sehingga membuka peluang lebar bagi pelaku UMKM masuk dalam rantai pasar global.

“Rumah kurasi sebagai sarana belajar dalam menambah wawasan bisnis serta mengembangkan produk agar naik kelas. Para pelaku UMKM juga akan didampingi saat ekspansi ke pasar global,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif