Bisnis
Minggu, 31 Oktober 2021 - 15:18 WIB

Tiga Produk Bikinan Warga Prasejahtera di Klaten Tembus Toko Modern

Ponco Suseno  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana toko ritel modern. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Tiga produk makanan olahan warga prasejahtera di Klaten mampu menembus toko modern di Kabupaten Bersinar, dalam beberapa waktu terakhir.

Suksesnya tiga kelompok usaha bersama (Kube) tersebut diharapkan dapat menginspirasi kelompok lainnya di Klaten. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten, M. Nasir, mengatakan total Kube di Kabupaten Bersinar mencapai 123 Kube. Jumlah tersebut tersebar di 26 kecamatan di Klaten.

Advertisement

“Total, sudah ada tiga Kube yang produknya bisa menembus toko modern. Ada bakso mi goreng (Somigo), brambang goreng, dan stik jagung. Semoga, Kube-Kube lainnya bisa mengikuti kesuksesan ini,” kata M. Nasir, kepada Solopos.com, Minggu (31/10/2021).

Baca Juga: Butuh Modal Mulai Rp250 Juta, Ini Cara Membuka Pertashop Pertamina

Nasir mengatakan keberhasilan Kube menembus toko modern menjadi bukti produk makanan olahan bikinan emak-emak di perdesaan pun mampu bersaing di toko modern. Ke depan, pengembangan Kube akan terus dilakukan agar di setiap kecamatan minimal memiliki produk unggulan yang dapat menembus toko modern. “Kunci dari keberhasilan ini adalah adanya pembinaan dan pendampingan,” katanya.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, ibu-ibu dari keluarga prasejahtera di Dukuh Krajan RT 007/RW 003, Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo di luar dugaan mampu membikin produk olahan pangan yang menembus toko modern.

Produk yang dibikin ibu-ibu dari keluarga prasejahtera di Manisrenggo itu berupa bakso mi goreng alias Somigo. Sebanyak 20 toko modern di Klaten turut memajang produk makanan olahan bikinan emak-emak asal Taskombang, Kecamatan Manisrenggo tersebut.

Baca Juga: Hadir di Solo, Fivecord Syariah Hotel Tawarkan Layanan & Harga Spesial

Advertisement

Bahan utama Somigo berasal dari tepung tapioka, mi kering, telur, dan aneka bumbu. Seluruh bahan utama tersebut dicampur menjadi satu sebelum dibentuk lonjong dan diiris tipis-tipis. Berikutnya, Somigo tersebut digoreng.

Terakhir, somigo dimasukkan ke dalam bungkusan/kemasan. Harga Somigo bervariasi, dari Rp500 untuk kemasan paling kecil. Harga Somigo per kilogram senilai Rp40.000. Dalam sebulan, emak-emak di Taskombang, Kecamatan Manisrenggo mampu memproduksi 70 kg Somigo.

“Sekitar April 2021 itu, kurasi I terkait dengan tampilan produk. Mei 2021, sudah dinyatakan lolos [oleh toko modern]. Selain Somigo Taskombang, Kecamatan Manisrenggo ada juga dua produk makanan olahan lainnya yang bisa menembus toko modern. Masing-masing, stik jagung manis di Taskombang [Manisrenggo] dan brambang goreng di Solodiran [Manisrenggo],” kata Hanggede selaku Pendamping Kube Rizki Barokah di Taskombang, Kecamatan Manisrenggo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif