SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelapa sawit. (Antara/Syifa Yulinnas)

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan tidak semua produk sawit dilarang ekspor. Kemenperin menegaskan pemerintah bukan melarang ekspor crude palm oil (CPO), tetapi hanya refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit dan minyak goreng sawit (MGS).

“Jadi, kalau menulis bukan pelarangan CPO ya, tapi hanya bahan baku minyak goreng RBD palm oil,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif, Senin (25/4/2022).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Selain itu, Febri pun membenarkan pada Minggu (24/4/2022) Kemenperin menggelar rapat koordinasi tentang rencana larangan produk sawit yang diekspor bersama kementerian/lembaga, yakni Menko (Menteri Koordinator) Ekonomi Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Plt Dirjen (Direktur Jenderal) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono.

Kemudian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, hingga Dirut Perum Bulog Budi Waseso.

Baca Juga: Bulog Resmi Salurkan Minyak Goreng Subsidi

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung memberikan bocoran terkait produk sawit yang bakal dilarang untuk diekspor.

Menurut dia, berdasarkan informasi dari kementerian yang dilarang bukan CPO melainkan RBD palm olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit dan minyak goreng sawit (MGS).

“Catatan penting tentang poin-poin hasil rapat rakortas tersebut yang pertama bahwa produk sawit yang dilarang ekspor hanya RBD Palm Olein yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit dan minyak goreng sawit [MGS], untuk CPO [crude palm oil] tidak ada larangan atau pembatasan. Kedua Menko Ekonomi memerintahkan supaya dilakukan pengawalan saat tender CPO di KPBN [Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara],” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (26/4/2022).

Menurut dia, poin-poin ini memang baru catatan pihaknya dari berbagai sumber peserta rakortas dan dia harus menyampaikan hal itu untuk menenangkan stres petani sawit yang tersebar dari Sabang-Merauke karena jatuhnya nya harga tandan buah segar (TBS).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Ternyata! Ekspor CPO tak Disetop, Ini Produk Sawit yang Dilarang Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya