Bisnis
Kamis, 9 Juni 2022 - 15:41 WIB

Tidak Jadi Ke Level 7.200, IHSG Ditutup Melemah

Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA–Penutupan perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah, meskipun investor asing cenderung masuk.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG parkir pada posisi 7.182,83 atau turun 0,15%.

Advertisement

Sepanjang sesi IHSG bergerak pada rentang 7.174,82 – 7.257,99.

Tercatat, 202 saham menguat, 318 saham melemah, dan 173 saham bergerak ditempat.

Advertisement

Tercatat, 202 saham menguat, 318 saham melemah, dan 173 saham bergerak ditempat.

Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp925,5 miliar jelang penutupan.

Baca Juga: IHSG Dibuka di Zona Hijau, Saham Ini Jadi Incaran

Advertisement

Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp322,1 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp183,8 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya mengatakan naiknya yield obligasi di segala tenor berpotensi menjadi alasan investor melakukan aksi profit taking dalam perdagangan hari ini.

Di sisi lain, saham berbasis minyak mentah berpotensi menguat karena naiknya harga WTIdi atas US$122 per barel.

Advertisement

“Dari sisi sentimen positif bisa diartikan saham-saham berbasis crude oil dan turunannya diuntungkan dan berpotensi menguat hari ini,” papar Edwin, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Cermati Saham-Saham Berikut

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean mengatakan saham Asia-Pasifik tampaknya bersiap memulai Kamis dengan rendah, karena investor menunggu rilis data perdagangan China untuk Mei yang diharapkan keluar pada hari ini.

Advertisement

Sementara itu, pada pertemuan yang dilaksanakan pada Kami ini, Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada Juli mendatang.

Di Asia-Pasifik sendiri, bank sentral Australia dan India telah mengumumkan kenaikan suku bunga pada awal pekan ini.

Hendry juga menyampaikan bahwa pada penutupan perdagangan semalam di Wall Street, indeks S&P 500 tercatat turun 1,08, DJIA tergelincir 0,81%, dan Nasdaq turun 0,73%.

“IHSG bergerak bearish, di mana white candle dengan volume lebih rendah sementara momentum pada histogramnya masih terlihat menurun,” tulis Hendry dalam riset harian, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat di Level 7.193,31, BMRI-BBCA Jadi Favorit

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya Today mengatakan hari ini IHSG diperkirakan akan tertekan dan bergerak di kisaran 7074-7225 di tengah capital in flow secara ytd yang tercatat cukup meyakinkan.

“Potensi kenaikan belum terlihat akan terjadi dalam jangka pendek, salah satu penopang pergerakan IHSG saat ini masih terdapat pada laporan kinerja emiten,” ujarnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Turun Gagal Tembus 7.200, Saham BMRI BBRI ASII Jadi Buruan Asing

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif