SOLOPOS.COM - General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari menyerahkan penghargaan “Kartini Award 2023” kepada tokoh seniman perempuan kota Solo Endah Laras, Kamis (20/4/2023). (Istimewa/The Sunan Hotel Solo)
Solopos.com, SOLO — Dalam rangka menyemarakkan bulan kelahiran tokoh perempuan RA Kartini, The Sunan Hotel Solo memberikan penghargaan “Kartini Award 2023” kepada tokoh seniman perempuan Kota Solo Endah Laras.
Namanya dikenal sebagai pelantun lagu-lagu keroncong, lagu Jawa dan menjadi pemeran dalam beberapa layar lebar. Penghargaan diserahkan pada Kamis (20/4/2023) di kediamannya.
Endah Sri Murwani, lebih dikenal dengan nama Endah Laras Lahir di Sukoharjo, Solo dari ayah seorang dalang (alm) Ki Sri Joko Raharjo dan ibu yang seorang penari tradisi, Sri Maryati.
Darah seni mengalir ke pembuluh nadi Endah Laras dan ketiga adiknya, Supanjang Raharjo, Sruti Respati dan Retno Musthi Sari. Gamelan, wayang dan tembang Jawa menjadi mainan mereka sehari-hari.
Darah seni mengalir ke pembuluh nadi Endah Laras dan ketiga adiknya, Supanjang Raharjo, Sruti Respati dan Retno Musthi Sari. Gamelan, wayang dan tembang Jawa menjadi mainan mereka sehari-hari.
Musikalitas Endah semakin matang di sisi seniman kawak, Andjar Any. Ia lantas masuk ke dapur rekaman. Album perdana bertajuk Gemes (1996) yang mengukuhkan Endah Laras sebagai penyanyi profesional.
Album lainnya Jangkrik Genggong (1997), Kembang Kecubung (1998), Lega (1998), Jenang Gula Kendhang Kempul-Kempul (1998), Jakarta-Surabaya (1998), Andhe-Andhe Lumut (2000), Mung Sliramu (2000), Aja Kandha Sapa-sapa (2003-2007), Gajah Lampung (2008), dan Keroncong Koe (2010).
Sejumlah judul layar lebar yang dibintanginya diantaranya Soegija (2012), Finding Srimulat (2013), Miracle: Jatuh dari Surga (2015), Guru Ngaji (2018), dan Kucumbu Tubuh Indahku (2019).
Bahkan pada 2022, tiga film yang dibintangi Endah Laras dirilis, yakni Srimulat: Hil yang Mustahal-Babak Pertama, Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti, dan Nagih Janji Cinta.
General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari menyampaikan, Endah Laras dipilih karena dianggap sebagai seniman perempuan Solo yang aktif berkesenian dan sangat menginspirasi.
Sosok Endah Laras menggambarkan spirit Kartini masa kini yang mampu menerjemahkan semangat Kartini dengan terus mencintai seni.
Semangat yang dimiliki kartini-kartini modern Kota Solo ini diharapkan mampu menginspirasi seluruh perempuan untuk berkarya, berkreasi di bidangnya masing-masing.
Inovasi, kreatifitas dan mentalitas menjadi kunci yang harus dimiliki untuk bisa berkompetisi. “Kami mendorong peran perempuan untuk berkiprah tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan,” kata Retno.