SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (4/4/2024) dibuka turun karena tertekan oleh sentimen harga komoditas yang rendah akan terus menekan kinerja ekspor Indonesia.

Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah turun 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.931 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.920 per dolar AS.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Rupiah masih tertekan sentimen negatif harga komoditas yang rendah akan terus menekan ekspor, surplus serta cadangan devisa Indonesia,” kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antaranews.

Investor juga mengantisipasi data cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis besok. Cadangan devisa RI diperkirakan akan turun 1 miliar dolar AS menjadi US$143 miliar.

Sementara itu, Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam pidatonya memberikan sinyal relatif dovish, yakni masih akan mulai memangkas suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) tahun ini.

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp15.850 per dolar AS sampai dengan Rp16.000 per dolar AS.

IHSG Rebound

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi berbalik menguat (rebound) setelah aksi profit taking investor asing di pasar ekuitas domestik pada hari sebelumnya.

IHSG dibuka menguat 3,88 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.170,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,94 poin atau 0,10 persen ke posisi 954,84.

“Indeks saham di Asia pagi ini dibuka menguat, rebound dari aksi jual di hari sebelumnya karena investor mencerna komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Stanford University berharap The Fed dapat menurunkan suku bunga pada tahun ini, meskipun inflasi mengambil jalan yang berliku untuk turun menuju target dua persen.

Secara terpisah, Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan suku bunga acuan berpeluang tidak diturunkan sebelum kuartal IV 2024.

Dari pasar, muncul kekhawatiran bahwa ketahanan luar biasa yang di perlihatkan oleh ekonomi AS sejauh ini, dapat mencegah The Fed dari melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak yang dari estimasi sebelumnya (tiga kali).

Dari dalam negeri, Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini kembali akan menggelar sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), dengan agenda pembuktian pihak terkait dari pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sidang MK akan berlanjut Jumat (5/4/2024) besok dengan kedatangan menteri kabinet untuk pertama kalinya, yang akan menjadi saksi dan dimintai keterangan.

Adapun, empat menteri yang dipanggil MK adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street semalam ditutup beragam, dengan S&P 500 naik 0,11 persen ke 5.2011,49 dan Nasdaq berakhir menguat 0,23 persen ke 16.277,46, sedangkan indeks Dow Jones ditutup turun 0,11 persen ke posisi 39.127,14.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 683,00 poin atau 1,73 persen ke 40.134,89 dan indeks Straits Times menguat 19,58 poin atau 0,61 persen ke 3.242,23. Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) dan Shanghai (China) libur memperingati Hari Festival Qingming.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya