SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunga bank (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA – Industri perbankan mulai merespons kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dengan meningkatkan suku bunga deposito per September 2022. Peningkatan suku bunga simpanan ini diprediksi terus berlanjut secara bertahap.

Berdasarkan laporan likuiditas bulanan yang dirilis LPS pada Senin (31/10/2022), rata-rata tingkat bunga deposito rupiah atau 22 moving daily average dari seluruh bank naik sebesar 5 basis poin (bps) menuju level 3,14 persen pada September 2022. Sementara itu, pada periode yang sama, suku bunga maksimum mengalami kenaikan sebesar 9 bps ke posisi 3,72 persen dan suku bunga minimum naik 2 bps menjadi 2,56 persen.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Adapun suku bunga simpanan valuta asing (valas) ikut naik seiring suku bunga offshore dengan kenaikan maksimum 17 bps ke level 0,94 persen. Adapun suku bunga minimum dan rerata seluruh bank valas meningkat 10 bps dan 15 bps menuju level 0,45 persen serta 0,70 persen.

LPS memperkirakan suku bunga simpanan masih akan meningkat secara bertahap. Hal ini sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), yang sampai dengan Oktober 2022 bercokol di posisi 4,75 persen.

“Meski demikian, kondisi likuiditas bank diperkirakan masih akan terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan bank untuk menyalurkan kredit serta memenuhi ketentuan kebijakan likuiditas Bank Indonesia [BI],” tulis laporan LPS. Hal ini pun membuat potensi pergerakan suku bunga akan berlangsung secara terbatas.

Baca Juga: Go Global Lewat Ekspansi ke UEA, Pupuk Indonesia Buka Kantor di Dubai

Pada saat yang sama, kenaikan suku bunga simpanan valas diperkirakan dapat berlangsung lebih cepat terutama dipengaruhi kenaikan suku bunga offshore. Selain itu, penyesuaian suku bunga ke depan masih akan mempertimbangkan kondisi likuiditas serta spread antara suku bunga simpanan dan kredit dalam rangka menjaga margin bunga bersih.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu bank yang menaikkan suku bunga deposito valas dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada 1 November 2022, dengan tingkat suku bunga berada di kisaran 0,75 persen–1,75 persen untuk semua jenis tenor.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan bahwa langkah penyesuaian suku bunga deposito valas merupakan upaya perseroan dalam menjaga stabilitas makroekonomi lewa penyesuaian kebijakan suku bunga acuan BI.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Bunga Deposito Bank Mulai Naik Tersengat Suku Bunga Acuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya