Bisnis
Minggu, 9 Juni 2024 - 13:40 WIB

Terbuka Kesempatan SGS Dikembangkan Menjadi Soloraya Great Sale

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta menggunakan kostum unik mengikuti Parade Solo Great Sale (SGS) saat berlangsungnya Solo Car Free Day di jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (5/5/2024). Puluhan peserta Parade Solo Great Sale 2024 bertajuk Grebeg Investasi yang merupakan acara tahunan itu diselenggarakan oleh KADIN Kota Solo tersebut sebagai upaya mempromosikan produk lokal dan memamerkan potensi ekonomi di Kota Solo. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, KARANGANYAR -Setelah dilaksanakan sebanyak 10 kali di Solo setiap tahunnya, ada gagasan Solo Great Sale dikembangkan menjadi Solaraya Great Sale.

Pada kegiatan press conference Momentum Solo Great Sale dan Komitmen Kadin untuk Aglomerasi Soloraya, di Colomadu, Karanganyar, Sabtu (8/6/2024), tantangan untuk mengembangkan Solo Great Sale menjadi Soloraya Great Sale dilontarkan Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono.

Advertisement

Dikatakan jika saat ini Kadin Solo telah berhasil menggelar Solo Great Sale setiap tahun sekali dan sudah berjalan 10 kali. Dimana pelaksanaan Solo Great Sale atau yang selama ini dikenal dengan sebutan SGS, menurutnya selalu bisa memberi dampak positif, terutama dari sisi ekonomi.

“Saya tergelitik dengan semangat dari Kadin Solo untuk menguatkan aglomerasi. Lalu bisa tidak kalau Solo Great Sale itu bukan hanya Solo, namun Soloraya Great Sale? Jadi nanti perlu kolaborasi dengan daerah-daerah sekitar,” jelas dia.

Advertisement

“Saya tergelitik dengan semangat dari Kadin Solo untuk menguatkan aglomerasi. Lalu bisa tidak kalau Solo Great Sale itu bukan hanya Solo, namun Soloraya Great Sale? Jadi nanti perlu kolaborasi dengan daerah-daerah sekitar,” jelas dia.

Saat ditemui wartawan seusai press conference tersebut, dia mengatakan ketika Kadin memiliki ide aglomerasi Soloraya, mestinya SGS juga bisa dikembangkan ke Soloraya Great Sale.

Menurutnya, dari pelaksanaan SGS, terutama pada SGS ke-10 di Mei 2024, bukan hanya Solo yang mendapatkan dampak, namun termasuk daerah sekitar. Dia mencontohkan SGS dengan berbagai event yang digelar di Solo selama Mei, juga berdampak pada meningkatnya jumlah tamu dari luar daerah yang menjadikan keterisian hotel meningkat. Bukan hanya hotel di Solo, namun termasuk hotel di sekitar Solo.

Advertisement

“Jadi SGS gaungnya tidak hanya di Solo. Ketika orang berkunjung ke Soloraya, termasuk wisata Soloraya, tentu akan merasakan sesuatu yang beda,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Ketua Kadin Kota Solo, Ferry Septha Indrianto, mengatakan jika sebelumnya sudah pernah digelar event bertajuk Soloraya Creative Expo, dimana kegiatan itu juga melibatkan daerah-daerah lain di Soloraya.

“Jadi memang ini terkait tentang sosialisasi, pemahaman bagaimana bahwa aglomerasi membuka peluang investasi, aglomaerasi membuka lapangan pekerjaan baru, memudahkan kita memperluas pasar dan sebagainya. Dengan begitu jika Soloraya Great Sale, itu jadi momentum juga. Misal kita lakukan, nanti kami akan tindak lanjut dengan Kadin Soloraya, istilahnya kami ingin menyampaikan atau mensosialisasikan tentang aglomerasi,” kata dia.

Advertisement

Melalui komunikasi dan kolaborasi, semua potensi yang ada di Soloraya diharapkan bisa terpetakan secara optimal. Kemudian selanjutnya bisa dikembangkan melalui arahan Bank Indonesia maupun pemerintah daerah di Soloraya.

“Saya kira itu cukup menantang,” lanjut dia.

 

Advertisement

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif