SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah subsidi. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya, Maharani, menyebut industri properti atau perumahan di Sragen mulai bergeliat. Berikut ketersediaan rumah subsidi dan komersial di Kabupaten Sragen.

Permintaan masyarakat atas perumahan di Sragen mengalami peningkatan, baik rumah komersial ataupun rumah subsidi. Di sisi lain, harga tanah di Sragen yang  relatif masih terjangkau membuat investor tertarik berinvestasi di kabupaten ini.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Maharani menjelaskan harga tanah di Kabupaten Sragen relatif menarik para pengusaha atau investor. Ia menjelaskan harga tanah di wilayah Kota Sragen, misalnya di dekat DPRD Sragen di atas Rp700.000 per meter persegi.

Maharani menjelaskan semua wilayah kecamatan di Sragen cukup prospektif bagi industri properti. Sebab, wilayah Sragen yang masih cukup dekat dengan Kota Solo dan Purwodadi. Misalnya di Kecamatan Masaran, wilayah yang berdekatan dengan Kota Solo ini, menurut Maharani, sangat potensial bagi pengembang perumahan.

“Tapi di Sragen kotanya juga relatif tinggi permintaannya. Karena di sana, sudah mulai tumbuh dari rumah subsidi dan komersial,” ujar Maharani saat dihubungi Solopos.com pada Rabu (7/6/2023)..

Ia menyebut baik permintaan rumah subsidi dan komersial sama banyaknya, dengan perbandingan 40:60. Maharani menjelaskan untuk rumah komersial seharga Rp300 jutaan di wilayah Kota Sragen banyak diminati. Sebab lokasi yang strategis dan tanah dan bangunan yang lebih luas.

“Karena mungkin posisi lokasinya lebih dekat dan strategis. Luas tanahnya juga di atas 60 meter dan bangunannya cukup lumayan,” papar Maharani.

Walaupun permintaan rumah komersil cukup banyak, rumah subsidi menurutnya juga tidak kalah peminat. Rumah subsidi menyasar untuk  orang yang kali pertama ingin memiliki rumah. Selain itu juga membantu para pekerja dengan gaji upah minimum regional (UMR).

“Kenaikan permintaan rumah tidak hanya di satu daerah, tapi di Soloraya permintaannya cukup banyak. Hal ini juga berkesinambungan dengan kerja sama dengan pihak perbankan,” tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan laman sikumbang.tapera.go.id, yang diakses Solopos.com pada Selasa (1/8/2023) ada 54 lokasi perumahan dengan total 2.828 total unit terdaftar. Ada 1.355 unit rumah subsidi dengan 1.183 jumlah unit rumah subsidi terjual. Kemudian ada 193 unit komersial dengan total 85 unit komersial terjual.

Berikut ketersediaan rumah subsidi dan komersial di Kabupaten Sragen per kecamatan:

Kecamatan Gemolong

  • Perumahan Martha Surya Gemolong terdapat 16 unit subsidi.
  • Griya Menara Sakinah, terdapat 4 unit subsidi.
  • Griya Genengduwur Asri terdapat 153 unit subsidi.
  • Pesona Citra Indah terdapat 159 unit subsidi.

Kecamatan Gondang

  • Perumahan Bangun Rejo Indah terdapat 15 unit subsidi.

Kecamatan Karangmalang

  • Puro Asri terdapat 8 unit komersial.
  • Griya Yartin 3 Talangrejo terdapat 3 unit subsidi dan 11 unit komersial.
  • Bangun Rejo Indah terdapat 22 unit subsidi dan 8 unit komersial.
  • Villa Gading Residence terdapat 24 unit komersial.
  • Griya Bhina Karya 9 terdapat 49 unit komersial.
  • Puri Bhayangkara Kahuripan terdapat 42 unit subsidi.
  • Griya Margorejo terdapat 8 unit subsidi.
  • Perumahan Permata Asri terdapat 7 unit subsidi.
  • Oemah Guworejo Asri terdapat 159 unit subsidi.
  • Rindang Asri terdapat 6 unit subsidi.
  • Grand Shakela Residence terdapat 9 unit subsidi dan 21 unit komersial.
  • Griya Bhina Karya 12 terdapat 20 unit subisidi.
  • Griya Mukti Mandiri 2 terdapat 52 unit subsidi dan 6 unit komersial.
  • Griya Yartin 4 terdapat 28 unit subsidi dan 16 unit komersial.
  • Kembang Rubah Regency 3 terdapat 159 unit subsidi.
  • Graha Sukowati 3 Sedayu Permai terdapat 44 unit komersial.
  • Griya Bhina Karya 11 terdapat 11 unit subsidi.
  • Grand Shakela Residence 2 terdapat 8 unit subsidi.
  • Griya Mukti Mandiri terdapat 6 unit subsidi dan 3 unit komersial.
  • Griya Puspawati terdapat 26 unit subsidi.
  • Griya Yartin 3 terdapat 18 unit subsidi dan 1 unit komersial.
  • Puri Naraya terdapat 23 unit subsidi.
  • Griya Bhina Karya 3 terdapat 2 unit subsidi.
  • Griya Bhina Karya 5 terdapat 6 unit subsidi.
  • Griya Bhina Karya 6 terdapat 7 unit subsidi.
  • Griya Yartin terdapat masing-masing 1 unit subsidi dan unit komersial.
  • Griya Utami Permai terdapat 3 unit subsidi.
  • Perum Mutiara Indah 1 Karangmalang terdapat 1 unit subsidi dan 11 unit komersial.
  • Griya Cendana Kroyo 1 terdapat 8 unit subsidi dan 2 unit komersial.
  • Perumahan Guworejo terdapat 3 unit subsidi dan 1 unit komersial.

Kecamatan Masaran

  • Griya Panorama Asri (GPA 3) terdapat 19 unit subsidi dan 6 unit komersial

Kecamatan Ngrampal

  • Grand Alika Residence 2 terdapat 21 unit subsidi dan 10 unit komersial.
  • Grand Alika Residence terdapat 39 unit subsidi dan 4 unit komersial.
  • Griya Bhina Karya 4 terdapat 8 unit subsidi.

Kecamatan Sambungmacan

  • Dunia Kartika terdapat 79 unit subsidi.

Kecamatan Sidoharjo

  • Cendana Townhouse terdapat 80 unit subsidi.
  • Griya Rejo Asri terdapat masing-masing 1 unit subsidi dan unit komersial.
  • Griya Rejo Asri 2 terdapat 3 unit subsidi dan 7 unit komersial.

Kecamatan Sragen

  • Griya Bhina Karya 7 terdapat 5 unit subsidi.
  • Griya Bhina Karya 8 terdapat 10 unit subsidi.
  • Griya Abi Sukowati terdapat 3 unit subsidi dan 5 unit komersial.
  • Griya Khalisa terdapat 27 unit subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya