Solopos.com, JAKARA–Tunjangan hari raya (THR) pada 2022 ini diputuskan harus dibayar penuh.
Baca Juga: Horee, THR dan Gaji Ke-13 bagi Abdi Negara Segera Cair
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Dilansir dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Sabtu (16/4/2022), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan THR tidak hanya hak pekerja tetap, tetapi juga pekerja kontrak, outsourcing, honorer, dan buruh harian lepas.
Siapa yang berhak mendapatkan THR, yakni:
– Pekerja berdasarkan PKWT atau PKWTT yang memiliki masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.
– Pekerja berdasarkan PKWTT yang di-PHK oleh pengusaha terhitung sejak H-30 hari sebelum hari raya keagamaan.
– Pekerja yang dipindahkan ke perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut, apabila dari perusahaan lama belum mendapatkan THR.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Begini Cara Menghitung THR 2022
Bagi pekerja yang bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Harian Lepas, upah satu bulan dihitung sebagai berikut:
– Memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih Upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.
– Masa kerja kurang dari 12 bulan Upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja. Kemenaker menambahkan bagi pekerja yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil, maka upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata 12 bulan terkahir sebelum hari keagamaan.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul THR 2022 Harus Dibayar Penuh, Siapa Saja yang Berhak?