Solopos.com, SUKOHARJO — Banyaknya tantangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam pemanfaataan teknologi digital menjadi salah satu kendala pengembangan usaha mereka, termasuk bagi pemilik toko kelontong.
Hal tersebut diungkapkan oleh Commercial General Manager Aksesmu, Yosef Risdianto dalam sesi talk show yang sejalan dengan tema nasional yaitu Transformasi UMKM Masa Depan. Talk show yang digelar Aksesmu bertajuk Pengembangan Usaha Warung Kelontong Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Inovasi Usaha di The Park Mall Solo, Sukoharjo, pada Selasa (15/8/2023).
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Ia menguraikan pengembangan usaha warung kelontong penting dilakukan salah satunya melalui pemanfaat teknologi digital dan inovasi usaha. Hal tersebut juga menjadi salah satu memajukan sektor UMKM.
Menangkap tantangan ini, Yosef menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan solusi-solusi terbaik bagi pedagang dalam menghadapi perubahan zaman, misalnya cashless society.
Lebih lanjut, Yosef menjelaskan Aksesmu, pedagang warung dan toko kelontong mendapatkan layana penyediaan barang dagang baik grosir maupun. Selain itu, pesanan dapat diantar secara gratis di hari yang sama.
Pihaknya hadir sebagai mitra pedagang warung atau toko kelontong yang memberikan solusi belanja pemenuhan barang dagangan dengan berbagai layanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Dengan memakai aplikasi mobile Aksesmu di Google Playstore, maka pedagang warung atau toko kelontong secara langsung menjadi Outlet Binaan Aksesmu (OBA). Aplikasi tersebut menawarkan berbagai fitur layanan digital dan kemudahan yang bisa digunakan oleh OBA.
Selain mempermudah rantai pasokan stok barang, Aksesmu juga bisa digunakan untuk memesan barang dagangan, token listrik, dan pulsa.
Berbagai program promosi dan layanan pengiriman gratis dengan berbagai metode pembayaran saat pengiriman cash on delivery (COD), nontunai dengan e-wallet, atau bayar tunda atau paylater, antara lain layanan antar gratis pada hari yang sama atau free same day delivery service. Mitra OBA, lanjut Yosef, juga mendapatkan berbagai akses layanan pencatatan keuangan bisnis, edukasi bisnis ritel melalu webinar, pelatihan, dan pendampingan bisnis.
“Kami bekerja sama dengan para pemasok supaya bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh para pedagang warung tentunya. Kami menjaga ketersediaan stok dengan menjalin kerja sama dengan supplier lokal dan nasional,” ujar Yosef saat ditemui Solopos.com seusai acara.
Guna mengapresiasi mitra OBA di Soloraya, talk show ini digelar sebagai peringatan Hari UMKM Nasional 2023 yang jatuh pada Sabtu (12/8/2023) lalu. Acara tersebut mengundang 100 pedagang warung dan toko kelontong. Temu pedagang ini adalah wadah bagi para pedagang untuk bertemu dengan produsen dan mitra strategis Aksesmu. Serta untuk wadah berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang usaha.
Talks show tersebut juga dihadiri Pengawas Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Koperasi UKM Sukoharjo, Siti Fatimah. Acara ini juga didukung oleh Business & Marketing Director The Park Mall Solo, Danny Johannes, dengan menyediakan space khusus untuk acara tersebut.
Operational General Manager Aksesmu, Tri Wiyono, menguraikan Temu Pedagang ini sebagai bentuk dukungan nyata dari Aksesmu terhadap UMKM di Solo dan sekitarnya.
“Melalui acara ini, kami berharap dapat memberikan akses dan dukungan kepada para pedagang dalam mengembangkan usaha mereka, terutama dalam era digital dan teknologi, tidak hanya di Solo dan sekitarnya tapi juga di seluruh Indonesia, karena Aksesmu sudah hadir melayani 250.000 lebih pedagang warung di 28 provinsi di Indonesia,” terang Tri.
Salah satu peserta asal Sukoharjo, Nur, mengaku senang bisa hadir karena bisa bertemu pedagang lainnya. Ia mendapatkan pengetahuan tentang digitalisasi warung kelontong.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
