Bisnis
Jumat, 5 Mei 2023 - 19:56 WIB

Tembaga Tumang & Industri Soloraya Lain Diyakini Mampu Sokong Ekonomi Nasional

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekjen Kemenperin RI, Dody Widodo, dalam wawancara dengan awak media di Ono Solo Coffee & Eatery, Jumat (5/5/2023) (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, Dody Widodo, memuji produk meyakini industri lokal Soloraya mampu menyokong perekonomian negara.

Salah satu wilayah yang ia sebut berhasil dan mendapatkan pujiannya yakni produksi tembaga di Tumang, Boyolali. Tumang tumbuh menjadi sentra industri kecil.

Advertisement

Menurutnya, saat ini sudah ada tiga sentra industri kecil di Boyolali dan akan bertambah satu lagi. Ketiga sentra industri kecil tersebut antara lain furnitur, kopi, dan tembaga.

Selain keberadaan sentra industri yang tumbuh, Dody juga senang melihat investor semakin banyak yang masuk ke Boyolali dengan angka penganggurannya mencapai nol.

Hal itu Dody sampaikan dalam acara Talkshow Bangga Total Kenal Produk Lokal di Ono Solo Coffee & Eatery, Solo, Jumat (5/5/2023).

Advertisement

Produk Tekstil

Di sisi lain, Dody, mengatakan sampai saat ini permintaan produk tekstil dari pasar ekspor di Amerika Serikat, Australia, dan China masih stabil.

“Sampai hari ini, permintaan yang menurun adalah dari Eropa, sementara Amerika [Serikat], Australia, dan China masih tetap stabil. Pasar Eropa itu persentasenya sangat besar, sekarang agar mendapatkan keuntungan dari pasar yang turun itu, perlu dicoba mencari pasar baru,” papar Dody saat ditemui awak media dalam acara Talkshow Bangga Total Kenal Produk Lokal di Ono Solo Coffee & Eatery, Solo, Jumat (5/52023).

Pasar yang dia maksudkan antara lain Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, dan negara-negara yang sebelumnya belum menjadi tujuan ekspor produk tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia lainnya.

Advertisement

Menurut Dody, promosi produk lokal di pasar luar negeri juga perlu menggandeng kementerian lainnya karena Kementerian Perindustrian sudah fokus dalam meningkatkan produksi produk dalam negeri dengan kualitas yang baik dan jumlah yang banyak.

Dody mengatakan ekspor industri TPT saat ini sudah melampaui kondisi saat pandemi Covid-19, sehingga hal ini perlu dibanggakan.

Dia menyebut, meskipun sumbangsih ekspor TPT tidak sebanyak sebelum pandemi, tetapi terjadi peningkatan ekspor TPT dari saat Covid-19 sebesar 20-30% saja menjadi 45%. Tugas selanjutnya adalah mengoptimalkan ekspor TPT hingga mencapai di atas angka 50%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif