SOLOPOS.COM - (Dari kiri ke kanan) Deputy EVP CX and Digitization, Fauzan Feisal; Senior Manager Indigo, Patricia Eugene Gaspersz; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Miftah Farid; Chief Operation Officer Nuon Digital, Chandra Thamrin; Direktur Jenderal PEN Kemendag, Didi Sumedi; Chief Executive Officer Nuon Digital, Aris Sudewo seusai penandatanganan BAK kolaborasi tiga pihak di Jakarta beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Guna mempercepat pengembangan industri gim nasional dan mempersiapkan lebih banyak startup gim meraih pasar dunia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indigo dan Nuon Digital Indonesia (Nuon) berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Ditjen PEN Kemendag).

Kolaborasi ketiga pihak ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan (BAK) sebagai awal dari upaya meningkatkan kapasitas, kualitas, dan daya saing pelaku industri gim nasional di pasar domestik maupun internasional.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Telkom sangat bersemangat membantu startup gim Indonesia untuk menjadi salah satu yang terbaik di industri gim. Adanya bidang ekspor jasa dan produk kreatif di Kemendag juga menjadi booster energi bagi kami untuk membangun ekosistem di industri gim sehingga para pelaku di industri ini semakin siap menembus pasar dunia,” kata Deputy EVP CX and Digitization Telkom, Fauzan Feisal dalam keterangan tertulis.

Dalam kolaborasi ini, Telkom melalui Indigo berperan utama dalam melakukan inkubasi bagi startup digital dan pengembang gim. Inkubasi tersebut meliputi pendanaan, bimbingan, mentoring, fasilitas, dan akses modal bagi startup gim lokal yang terpilih oleh Indigo. Sementara itu, Nuon, anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konten hiburan digital, bersama dengan Ditjen PEN Kemendag berperan dalam mempromosikan produk dan profil para startup melalui platform Ina Digi Export, termasuk mempromosikan industri gim Indonesia ke mancanegara melalui negara-negara perwakilan perdagangan yang dimiliki Kemendag.

“Lewat kerja sama bersama Indigo dan Kemendag, kami berharap bisa meningkatkan kapabilitas studio gim di Indonesia sehingga tidak hanya meraih pasar lokal, tetapi bisa masuk ke pasar regional dan pasar global. Mudah-mudahan rencana kerja yang telah disusun bisa kita lakukan dan dimudahkan,” ucap Direktur Utama Nuon Digital Indonesia, Aris Sudewo.

Berdasarkan data Fortune Business Insight, nilai pasar gim global pada 2022 sebesar US$249,55 miliar. Pada 2023, angka tersebut tumbuh 12,9% menjadi US$281,77 miliar dan diprediksi untuk terus meningkat pada 2030 hingga US$665,77 miliar. Selain itu, berdasarkan data Virtual SEA, Indonesia merupakan penyumbang gim terbanyak di platform Steam se-Asia Tenggara pada Januari 2024. Sebanyak 256 gim telah dibuat oleh pengembang Tanah Air.

Pelaku gim Indonesia diharapkan tidak kehilangan peluang dengan terus meningkatkan kualitas dan daya saing untuk merebut pasar. Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi menyebut industri gim harus inovatif adaptif dengan situasi pasar.

“Sama seperti produk fisik lainnya, industri gim harus bisa berinovasi sehingga adaptif dengan situasi pasar. Kita harus bisa menuangkan sesuatu yang tidak ada di negara-negara lain. Misalnya mengangkat cerita-cerita kearifan lokal kita yang sangat banyak ke dalam gim,” ujarnya.

Sejak didirikan pada 2013, program Indigo https://indigo.id/ telah menginkubasi dan mengakselerasi lebih dari 200 startup digital, 17 di antaranya merupakan pengembang gim lokal yang ada di Indonesia. Melalui program Indigo, Telkom telah membuktikan diri sebagai bagian dari industri gim lokal yang memberikan kontribusi bagi PDB maupun lapangan pekerja di Indonesia. Produk dan layanan digital dari Leap Telkom Digital dapat dilihat di tautan berikut https://leap.digitalbisa.id/#products.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya