SOLOPOS.COM - Antrean para pencari kerja mengular di depan pintu masuk Job Fair 2023 di Solo Grand Mall (SGM), Selasa (13/6/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Kegiatan bursa kerja atau job fair bakal digencarkan secara berkala guna mengurangi mismatch atau ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan dan pekerjaan sekaligus menekan angka pengangguran terbuka. Kegiatan job fair bakal digencarkan baik secara virtual maupun offline sepanjang 2023.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo, Widyastuti Pratiwiningsih, saat ditemui Solopos.com di Job fair 2023 di Solo Grand Mall (SGM), Selasa (13/6/2023). Menurut Widyastuti, kegiatan job fair bagian dari upaya mengurangi angka pengangguran terbuka.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Event ini menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan. “Harapannya mengurangi mismatch karena para pencari kerja bertemu langsung dengan manajemen perusahaan sehingga kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dicari perusahaan bisa ditangkap oleh pencari kerja,” kata dia, Selasa.

Selama ini, mismatch menjadi salah penyebab tingginya angka pengangguran terbuka di kota-kota besar. Pemerintah berkolaborasi dengan perusahaan swasta terus berupaya mengurangi mismatch dengan menggencarkan kegiatan bursa kerja secara berkala.

Saat masa pandemi Covid-19, event job fair digelar secara virtual. Kini, job fair bisa digelar secara offline dengan mempertemukan manajemen perusahaan dengan para pencari kerja. “Para lulusan SMK bisa melamar pekerjaan menyesuaikan jurusan saat duduk di bangku sekolah. Begitu juga para sarjana bisa mengisi lowongan kerja sesuai background pendidikan,” papar dia.

Dalam waktu dekat, lanjut Widyastuti, kegiatan serupa bakal digelar di Kota Bengawan dengan melibatkan puluhan perusahaan. Selain job fair, pemerintah bakal memperbanyak pelatihan-pelatihan kerja untuk meningkatkan skill para pencari kerja.

Sementara itu, General Manager SGM, Bambang Sunarno, mengatakan sebagian besar perusahaan yang mengikuti job fair bergerak di bidang retail, perbankan, dan logistik. Perusahaan tersebut bisa mendapatkan SDM yang potensial dan kompeten di bidangnya sehingga bisa memperluas lapangan kerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Bambang mendukung event job fair yang digelar di SGM selama dua hari. “Job fair ini terbuka untuk masyarakat dan tidak dipungut biaya. Kami sangat antusias menjadi tuan rumah Job Fair sebagai upaya mendorong produktivitas bisnis dan pertumbuhan ekonomi daerah,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya