Bisnis
Selasa, 25 Juli 2023 - 17:30 WIB

Tegaskan Tak Mati Suri, Asmindo Siap Majukan Industri Mebel Soloraya

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prosesi pengukuhan pengurus Asosiasi Industri Pemebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Soloraya oleh Ketum DPP ASMINDO, Dedy Rochimat di Solo Techno Park, Jebres, Solo pada Selasa (25/7/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat, menegaskan Asmindo tidak mati suri. Organisasi yang membawahi pelaku industri mebel itu disebutnya tetap hidup walau beberapa waktu lalu tidak aktif.

Dengan potensi mebel di Soloraya, Dedy menyakini bahwa pelaku usaha mebel ini mampu bergandengan tangan kepada semua stakeholders terkait. Hal itu dikemukakan Dedy saat menghadiri pengukuhan pengurus Asmindo Komisariat Daerah (Komda) Soloraya masa bakti 2023-2028 di Solo Techno Park, Jebres, Solo, Selasa (15/7/2023).

Advertisement

Sebanyak 18 pengurus Asmindo Komda Soloraya dikukuhkan. Adapun Soni Suharyono dinobatkan sebagai Ketua Asmindo Komda Soloraya. Dalam sambutannya Soni mengaku siap berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan stakeholders terkait upaya memajukan dan menyumbang kemajuan ekonomi.

Sebagai sebuah asosiasi, lanjut Soni, pihaknya menjadi suatu jembatan agar pelaku usaha mebel mampu menjangkau pemerintah, industri, dan bisnis yang lebih luas. Bersama pengurus lainnya, Soni mengaku siap merekrut ribuan pelaku industri mebel dan kerajinan di Soloraya.

Lebih lanjut, Soni menguraikan kekhasan produk mebel Soloraya adalah pada bidang furnitur yang solid. Misalnya, penggunaan bahan baku jati dan mahoni untuk memproduksi mebel. “Dua kayu ini populer di Soloraya karena untuk pangsa pasar ekspor karena kebetulan sifat kayu ini sendiri cocok dipakai di luar negeri,” ujar Soni saat ditemui Solopos.com sesuai acara.

Advertisement

Dampak inflasi dan ancaman resesi global juga berpengaruh di sektor mebel. Pelaku industri mebel mengganti sebagian bahan baku untuk memangkas pengeluaran. Soni menyebut Asmindo telah memiliki Sentra Industri Mebel dan Kerajinan Asmindo (Simas) di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Simas merupakan wadah bagi para industri kecil dan menengah (IKM) untuk memproduksi dan memasarkan baik untuk ekspor ataupun ke perusahaan setempat, misalnya di Surabaya.

Dengan wajah baru Asmindo yang mayoritas diisi anak-anak muda, Soni berharap para pengurus ini mempunyai semangat dan pantang menyerah. Mereka diharapkan mampu berinovasi dan kreatif sehingga mampu memberikan suatu terobosan bagi industri mebel di Indonesia.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkolaborasi dengan Solo Great Sale yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo. Kolaborasi tersebut dalam bentuk penyaluran produk mebel dan kerajinan pilihan. Produk mebel tersebut ditawarkan mulai Rp300.000 dan bakal ada diskon tertentu. Kemudian bakal ada lelang produk yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat yang hadir.

Advertisement

Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menguraikan pihaknya akan mengawal dalam hal advokasi dan kebijakan untuk menciptakan iklim usaha agar lebih produktif. Ferry menjelaskan dunia furnitur Indonesia masih ketinggalan dengan Vietnam. Hal ini yang menjadi concern untuk mengejar ketertinggalan ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif