SOLOPOS.COM - Suasana salah satu acara di Pusat Grosir Solo (PGS) yang digelar sebagai upaya menarik pelanggan. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dio).

Solopos.com, SOLO — Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Solo yang tak gentar menghadapi tren perdagangan online yakni Pusat Grosir Solo (PGS).

Berlokasi strategis yakni di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, PGS, biasanya menjadi destinasi wisata bagi para pelancong yang berkunjung ke Kota Bengawan.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Public Relation PGS, Dio Rofi S., Jumat (22/9/2023), mengatakan di tengah isu meredupnya pasar offline di Indonesia, PGS selalu menjaga penjualan dengan berbagai upaya.

Di antaranya dengan meningkatkan kualitas produk, hingga menyediakan lebih banyak koleksi atau model yang sesuai minat masyarakat saat ini.

“PGS selalu berupaya bisa berjalan berdampingan bersama dengan tenant untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan,” kata Dio, Jumat.

Tak hanya itu, banyaknya event di Kota Solo juga turut berdampak pada proses pemulihan ekonomi pascapandemi.

Hal tersebut, menurut Dio berimbas pada kenaikan pengunjung ke PGS, pihaknya juga aktif mengadakan event dan activity untuk menarik pengunjung.

Seperti melalui pementasan tari tradisional, senam aerobik, lomba mewarnai, kompetisi dance cover, hingga kompetisi e-sport offline terbesar di Solo yang akan diselenggarakan Oktober nanti.

Selain itu, pihaknya juga melakukan branding dan campaign di berbagai media dan kerja sama dengan travel agent seluruh Indonesia. Hal ini sebagai upaya mempertahankan eksistensi sebagai pusat perbelanjaan dan sebagai salah satu destinasi wisata Solo.

Dio menguraikan, saat ini ada ratusan pedagang yang mengisi tenant di PGS. Sejumlah tenant berupaya menarik daya beli pengunjung dengan menyajikan produk-produk unggulan.

Tenant di PGS yang didominasi pedagang batik membuatnya menjadi salah satu sentra belanja batik di Solo. Batik yang dijajakan di PGS cukup variatif, mulai dari batik cap hingga batik tulis dengan kualitas bersaing.

Selain batik, terdapat barang fesyen, sprei, handuk, baju muslim, hingga hijab dengan aksesorisnya. Bukan hanya barang sandang, ada juga beragam pilihan cinderamata khas Kota Solo yang bisa dijadikan buah tangan.

“Beragam pilihan barang dapat ditemui membuat PGS menjadi pusat perbelanjaan yang lengkap di Kota Solo. Sempat terdapat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para tenant untuk bangkit dan mengembangkan usahanya,” terang Dio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya