Bisnis
Rabu, 16 Juni 2021 - 18:54 WIB

Tarif Cek Saldo dan Tarik Tunai ATM Link Dibatalkan, Ini Alasannya

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ATM Link. (iNews.id)

Solopos.com, JAKARTA— PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengonfirmasi pembatalan rencana pengenaan tarif cek saldo dan tarik tunai di ATM Link.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan 4 bank Himbara telah membatalkan rencana pengenaan tarif cek saldo dan tarik tunai antar Bank Himbara pada ATM Link per 1 Juni 2021.

Advertisement

“Dengan demikian, nasabah dapat tetap melakukan transaksi cek saldo dan tarik tunai antar bank Himbara melalui ATM Link tanpa dikenakan biaya atau gratis,” katanya kepada Bisnis, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Ekspor-Impor Meningkat, Menko Perekonomian Airlangga Sebut Tren Pemulihan Ekonomi Berlanjut

Advertisement

Baca Juga: Ekspor-Impor Meningkat, Menko Perekonomian Airlangga Sebut Tren Pemulihan Ekonomi Berlanjut

Polemik Seru, Manfaat Sedikit

Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bank-bank pelat merah telah sepakat untuk tidak mengenakan biaya transkasi di ATM Link.

“Ya polemiknya lebih seru dari pada manfaat kecil yang diperoleh bank. Maka kami sepakat ATM memutuskan tidak akan mengenakan biaya itu,” katanya dalam RDP Komisi VI DPR, Senin (14/6/2021).

Advertisement

Adapun, rencana tarifnya yang diberlakukan pada transaksi nasabah BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN di ATM Link menjadi cek saldo Rp2.500, tarik tunai Rp5.000, dan transfer Rp4.000 atau biaya tetap untuk transfer.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PLN Jaga Keandalan Listrik Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan

Kebijakan ini rencananya diterapkan mulai 1 Juni 2021 dan berlaku sampai dengan adanya penyesuaian di kemudian hari.

Advertisement

Sunarso menyampaikan semua bank sejatinya menerapkan biaya transaksi di semua anjungan tunai mandirinya. Hanya saja, bank-bank milik pemerintah awalnya memberi insentif terhadap biaya tersebut sejak pengenalan ATM Link.

Dia menyampaikan rencana normalisasi sebelumnya bukan untuk mendapat fee dari transaksi, melainkan mendorong masyarakat untuk beralih ke mobile banking. Lagi pula masyarakat tetap diberi pilihan untuk bertransaksi secara gartis di ATM bank masing-masing.

“Kalau masyarakat tetap mau tidak kena biaya. Ya colok kartu BRI ke ATM BRI aja. Itu transaksi apa saja tidak kena biaya,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif