Bisnis
Kamis, 16 Juni 2022 - 13:11 WIB

Tarif 3.500 VA Naik, Biaya Listrik di Indonesia Paling Murah di ASEAN?

Muhammad Ridwan  /  Faustina Prima Martha  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengisi token listrik. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menaikkan tarif listrik untuk golongan rumah mewah dan pemerintahan publik. Lantas, apakah tarif listrik Indonesia masih layak disebut paling murah bila dibandingkan negara-negara di ASEAN?

Seperti diketahui, tarif listrik untuk golongan rumah tangga (RT) R2 atau daya 3.500 va-5.500 va, R3 dengan daya 6.600 va, P1 dengan daya 6.600 va-200 kva, P3 naik menjadi Rp1.699,53 per kWh, sedangkan untuk golongan P2 dengan daya lebih dari 200 kva naik menjadi Rp1.522,88 per kWh.

Advertisement

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tarif listrik di negara tetangga pada Maret 2022 yakni tarif listrik rumah tangga di Thailand mencapai Rp1.597 per kWh, Vietnam Rp1.532 per kWh, Singapura Rp2.863 per kWh, dan Filipina Rp2.421 per kWh.

Sementara untuk golongan bisnis menengah-TR di Filipina Rp1.636 per kWh, Malaysia Rp1.735 per kWh, Vietnam Rp1.943 per kWh, Singapura Rp2.110 per kWh, dan Thailand Rp1.413 per kWh.

Advertisement

Sementara untuk golongan bisnis menengah-TR di Filipina Rp1.636 per kWh, Malaysia Rp1.735 per kWh, Vietnam Rp1.943 per kWh, Singapura Rp2.110 per kWh, dan Thailand Rp1.413 per kWh.

Di samping itu, tarif listrik di Indonesia sebesar Rp1.115 per kWh masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai Rp1.922 per kWh, Filipina Rp1.567 per kWh dan Vietnam Rp1.117 per kWh, dan Malaysia Rp1.060 per kWh, serta Thailand Rp991 per kWh.

Baca Juga: Tarif Listrik di Indonesia Termurah se-ASEAN? Ini Perbandingannya

Advertisement

Untuk kelas ini, Singapura mematok tarif Rp1.863 per kWh, Filipina Rp1.559 per kWh, dan Vietnam Rp1.060 per kWh.

Sebelumnya, pemerintah menyesuaikan tarif untuk golongan pelangga R2,R3,P1,P2, dan P3 setelah sejak 2017 telah menikmati tarif tetap. Hal tersebut dilakukan guna mengalihkan bantuan listrik pemerintah kepada golongan yang lebih berhak.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya mengklaim besaran tarif listrik di Indonesia masih lebih murah dibandingkan sejumlah negara di kawasan Asean.

Advertisement

Baca Juga: Hari Ini Ada Pemeliharaan Jaringan, Cek Pemadaman Listrik di Solo

Berdasarkan data PLN pada Maret 2022, tarif listrik Indonesia dinilai masih murah dan bisa bersaing dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asean.

“Kami pastikan tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah dibandingkan negara-negara lain di regional Asean,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam rilisan pers, Rabu (6/4/2022).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif