SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempat pengisian baterai kendaraan listrik (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan 70 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) beroperasi pada tahun ini. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, terdapat 16 unit SPBKLU yang lebih dahulu diujicobakan di kawasan Jakarta hingga September 2022.

SPBKLU ini merupakan bagian dari kerja sama antara PLN – BRIN – Grab dan Viar. Pada Oktober, PLN akan menambah empat unit lagi SPBKLU dan 50 unit SPBKLU akhir tahun nanti.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“SPBKLU ini infrastruktur penting dalam mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia. Ditambah saat ini harga motor listrik sudah bersaing dengan motor berbahan bakar minyak,” kata Darmawan saat menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau booth SPBKLU PLN di Jakarta Convention Center, dikutip dari siaran pers, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga Resesi Global Disebut Semakin Dekat, Ini Dampaknya bagi Indonesia

Guna mendorong tumbuhnya SPBKLU, PLN juga menyiapkan skema kerja sama franchise SPBKLU. Calon mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPBKLU.

Dalam kerja sama franchise SPBKLU yang disediakan PLN, calon mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPBKLU. “Salah satu skema partnership yang ditawarkan PLN adalah franchise, di mana mitra tidak perlu direpotkan dengan perizinan, penyediaan peralatan, pemeliharaan serta aplikasi pendukung dalam infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik,” tuturnya.

Dia menuturkan, penggunaan kendaraan listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan BBM. Dari perhitungan 1 liter BBM sama dengan 1,2 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM itu 2,4 kilogram (kg). Sedangkan 1 kWh listrik pada sistem kelistrikan di Indonesia, emisinya hanya sekitar 0,85 kg CO2e. Artinya, kalau 1,2 kWh, emisinya sekitar 1,1 kg CO2e.

Baca Juga Bos IMF dan Bank Dunia Beri Peringatan Meningkatnya Risiko Resesi Global

“Jadi konsepnya sangat mudah, pengguna motor listrik cukup datang ke SPBKLU, buka aplikasi PLN Mobile, lalu tukar baterai dengan yang dayanya sudah terisi penuh dan siap untuk digunakan. Hanya sekitar 1 menit,” kata Darmawan.

SPBKLU kini telah banyak digunakan oleh pengguna motor listrik. Kemudahannya juga telah dirasakan oleh salah satu pengemudi ojek daring di Jakarta, Achmad Iskandar. Menurutnya untuk satu baterai penuh bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 60 kilometer (km).

“Saya setiap hari bisa lebih dari 60 km. Hadirnya SPBKLU ini membuat penggunaan motor listrik lebih mudah, karena mengganti baterainya cepat dan bisa kembali bekerja mengantar penumpang,” kata Achmad.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Targetkan 70 SPBKLU Beroperasi Tahun Ini, PLN Ajak Kerja Sama Swasta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya