SOLOPOS.COM - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI.(Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Pada 2023 ini Bank Negara Indonesia (BNI) Solo bakal menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total Rp1,41 triliun untuk wilayah Soloraya.

Jumlah ini meningkat dari tahun lalu besarannya senilai Rp1,37 triliun.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Penyaluran KUR dari BNI sudah dimulai sejak, Senin (6/3/2023), dengan mayoritas usaha di bidang pertanian dan perkebunan. Sedangkan untuk Kota Solo, yang paling banyak adalah di bidang perdagangan dan jasa.

Pimpinan Cabang BNI Slamet Riyadi Solo, Tony Indra Prasongko, kepada Solopos.com, Jumat (17/3/2023), mengatakan penyaluran KUR BNI bisa melalui berbagai kantor cabang yang tersebar di Soloraya.

“Khusus kami di BNI Slamet Riyadi menangani Solo, Sukoharjo, Karanganyar dan Sragen. Untuk Solo ada juga yang di Jalan Jendral Sudirman. Kalau untuk pengajuan KUR untuk Soloraya ada sedikit peningkatan, tahun ini targetnya BNI Rp1,41 triliun, sedangkan 2022 mencapai Rp1,37 triliun dan targetnya saat itu tercapai,” jelas Tony.

Lingkup penyaluran KUR di BNI juga menekankan asas pemerataan sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami menerapkan pemerataan sesuai dengan arahan OJK, jadi kredit maksimal yang diajukan Rp500 juta, kalau sudah mencapai segitu kami tolak pengajuannya. Biasanya kami arahkan ke produk BNI Wirausaha dengan limit mencapai Rp1 miliar, tujuannya juga untuk menaikkan level usaha tersebut,” lanjut Tony.

Mengenai mereka yang mengajukan KUR, Tony menegaskan pertanian menjadi yang paling banyak mengajukan kredit dengan nominal rata-rata di bawah Rp100 juta. Sedangkan untuk di atas Rp100 juta, rata-rata mereka yang menggunakan KUR untuk perdagangan dan jasa.

“Pertanian yang paling banyak mengajukan, tetapi nominalnya biasanya maksimal Rp100 juta, karena lahannya di bawah satu hektar. Pembayarannya biasanya setelah masa panen, lalu nanti mengajukan lagi untuk memperluas sawahnya. Kalau yang di atas Rp100 juta biasanya perdagangan dan jasa, mayoritas kalau itu di Solo,” tambah Tony.

Dikutip dari Bisnis.com, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI mencatatkan total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sepanjang 2022 mencapai Rp35,2 triliun. 

Mengutip laporan keberlanjutan tahun 2022, penyaluran KUR ditujukan untuk membantu pengusaha kecil dengan menghadirkan solusi akses permodalan dan pembinaan usaha. 

“BNI telah memberikan pembiayaan KUR sebesar Rp35,2 triliun sehingga berhasil mencapai target kontribusi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebesar 96,5 persen,” jelas manajemen BBNI dalam laporannya dikutip, Senin (6/3/2023). 

Berdasarkan jenis usahanya, segmen usaha Mikro tercatat paling banyak memiliki debitur atau mencapai 193.663 atau 65,56 persen dari total penerima KUR sebanyak 295.407 debitur sepanjang 2022.

Adapun, total kredit maksimum pada jenis usaha mikro mencapai Rp7,18 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp7,6 triliun. 

Sementara itu, apabila dilihat dari sisi besaran jumlah kredit yang diberikan, segmen usaha kecil mendominasi dengan total KUR yang disalurkan mencapai Rp27,95 triliun dan telah dirasakan manfaatnya kepada 96.633 debitur. 

Alhasil, pencapaian penyaluran KUR pada sektor usaha kecil mencapai 97,1 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah atau sebesar Rp28,79 triliun sepanjang 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya