SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (Bisnis-Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Perum Bulog memastikan impor beras sebanyak 15.000 ton dari Vietnam tiba di Indonesia mulai pekan depan, sebagai bagian dari total 300.000 ton yang akan didatangkan dari luar negeri.

Pemerintah menargetkan total impor beras sebanyak 500.000 ton yang dibagi menjadi dua tahap, masing-masing sebanyak 200.000 ton dan 300.000 ton.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan untuk pengiriman impor tahap kedua akan dilakukan secara paralel dengan tahap pertama, lantaran beras yang masuk ke Indonesia belum genap 200.000 ton akibat faktor cuaca. Beras impor tahap pertama baru masuk sebesar 120.000 ton.

“Minggu depan itu [beras impor 15.000 ton] sudah mulai berdatangan sampai dengan nanti 28 Februari 2023,” kata Suyamto di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jumat (13/1/2023).

Dia menjelaskan pengiriman impor beras untuk tahap pertama sebanyak 200.000 ton akan selesai pada akhir Januari 2023.

Adapun, untuk impor tahap kedua akan diselesaikan hingga pekan ketiga Februari 2023. Bulog menargetkan sebanyak 300.000 ton beras impor tahap kedua sudah tiba di Indonesia sekitar Maret-April 2023 atau sebelum panen raya berlangsung.

Bulog tak melakukan impor beras sekaligus, lantaran membutuhkan waktu dalam pengiriman hingga pembongkaran. Jika terjadi penumpukan, dikhawatirkan ada peningkatan biaya, baik saat pemuatan maupun pembongkaran.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menargetkan impor beras selesai sebelum terjadinya panen raya pada Maret hingga April 2023.

Nantinya, stok beras yang ada di Bulog akan dilepas menjelang panen raya untuk stabilisasi. B

“Kalau ini nggak dilepas, nanti Bulog itu tahun depan akan punya stok yang tahun ini nih yang masuk. Kita nggak mau kayak begitu, kita mau rubah,” jelasnya.

Stabilkan Harga

Perum Bulog menargetkan 300.000 ton beras impor yang berasal dari Thailand dan Vietnam bakal masuk ke Indonesia pada Januari atau Februari 2023.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya, menuturkan impor beras Bulog totalnya 500.000 ton seperti yang telah ditugaskan pemerintah untuk mengisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Dari total tersebut, Bulog telah merealisasikan impor beras 200.000 ton pada 2022. Beras impor tersebut, nantinya ditujukan untuk operasi pasar agar harga beras stabil di masyarakat.

“Intinya partai pertama 200.000 ton sudah jalan semua dari daerah asal pengiriman, Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar. Untuk partai kedua sebanyak 300.00 ton sudah berproses dan akan selesai semua pada akhir Februari,” ujar Tomi saat dihubungi, Senin (9/1/2022).

Seperti diketahui, impor beras dilakukan karena Bulog mengklaim tidak bisa menyerap beras petani pada periode akhir 2022. Di saat bersamaan CBP Bulog pada akhir 2022 stoknya menipis yakni hanya sekitar 200.000 ton.

Dirut Utama Bulog, Budi Waseso, mengatakan idealnya CBP sekitar 1-1,2 juta ton pada akhir 2022. Dia mengatakan, impor beras mendesak dilakukan meski tidak juga akan memenuhi target CBP.

“Kalau kita memenuhi dari impor pun belum tentu ada kepastian sesuai dengan tugas Bulog 1 juta,” kata Budi Waseso dalam rapat dengan Komisi IV DPR, Rabu (7/12/2022).

Seperti diketahui, langkah pemerintah melakukan impor beras menuai polemik. Padahal, sebelumnya selama tiga tahun berturut-turut Indonesia dianggap sebagai negara yang swasembada beras.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI) memberikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia karena dianggap swasembada beras. Selama tiga tahun berturut-turut, sejak 2019 hingga 2021, Indonesia disebut bisa konsisten memproduksi beras sebanyak 31,3 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya