SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beras (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus mendorong penguatan cadangan pangan hingga tingkat desa.

Saat ini Jateng telah mengalokasikan cadangan 2023 sekitar 200 ton beras. Pemerintah Provinsi Jateng terus mendorong kabupaten/kota untuk turut menyiapkan cadangan pangan pemerintah di tingkat kabupaten/kota se-Jateng.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Kami juga dorong terus cadangan pangan pemerintah di tingkat desa, ini hal yang baru. Kebijakan lumbungn pangan dari Dana Desa kebijakannya mulai 2021 dan dieksekusi di 2022,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi jawa Tengah, Dyah Lukisari, dalam Webinar Outlook Sektoral 2023: Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan, yang digelar Solopos Media Group (SMG) didukung Epson, Taman Rekreasi Saloka, Prima Food, dan Phapros, Selasa (7/2/2023).

Meskipun menurutnya, berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, belum semua desa memahami bahwa ada kewajiban menyiapkan Dana Desa untuk cadangan pangan pemerintah tingkat desa.

Pemerintah Provinsi Jateng juga telah mengeluarkan Surat Edaran Sekda Jateng untuk mendorong hal tersebut.

“Intinya ada kewajiban pemerintah desa untuk mengalokasikan cadangan pangan pemerintah desa. Semua untuk menguatkan ketersediaan pangan,” kata dia.

Sementara terkait kondisi ketersediaan pangan di Jateng, dia mengatakan meski secara umum terjadi surpus, namun pada komoditas-komoditas tertentu masih mengalami devisit.

Defisit terjadi pada komoditas kedelai, bawang putih dan cabai rawit pada Januari 2023. Kemudian di Februari ini, juga masih defisit pada kedelai dan bawang putih. Meskipun menurutnya kondisi tersebut umum terjadi komoditas tersebut tidak bisa diproduksi di Indonesia.

Sedangkan untuk komoditas beras, saat ini Jateng menjadi salah satu sentra produksi beras di Indonesia. Meskipun ada kondisi ironi ketika beras menjadi komoditas yang memiliki andil dalam inflasi Jateng.

Di sisi lain, saat ini Pemerintah Provinsi Jateng juga menguatkan cadangan pangan melalui pangan lokal. Sebab salah satu upaya untuk menggenjot kemandirian pangan adalah dengan diversifikasi pangan.

“Untuk itu cadangan pangan kami bukan hanya beras namun juga pangan lokal dalam bentuk mi mocaf. Sebab di Jateng cukup banyak produsen mocaf atau tepung dari singkong,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya