Bisnis
Senin, 13 Maret 2023 - 17:10 WIB

Tanpa Dipungut Biaya, Pelaku UMKM Solo Diminta Urus Sertifikat Halal

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo halal (Bisnis)

Solopos.com, SOLO – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) didorong segera mengurus sertifikat halal guna menumbuhkan ekosistem halal di Solo. Pengurusan sertifikat halal tidak dipungut biaya alias gratis melalui Program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) pada 2023.

Menjaga kehalalan produk yang telah bersertifikat halal merupakan tanggung jawab pelaku usaha. Sertifikat halal merupakan pengakuan kehalalal produk yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Advertisement

Pemerintah bakal memberi sanksi terhadap beragam produk yang belum mengantongi sertifikat halal mulai 2024. Sanksi tersebut bisa berupa hukuman denda atau penarikan barang dari pasar.

Guna memfasilitasi para pelaku UMKM agar bisa memiliki sertifikat halal, pemerintah meluncurkan program Sehati. Mereka bisa mengurus sertifikat halal tanpa dipungut biaya.

“Kami terus mendorong agar para pelaku UMKM segera mengurus sertifikat halal. Kami siap mendampingi pelaku UMKM yang berniat mengurus sertifikat halal,” kata Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Solo, Ibrahim Fatwa Wijaya, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (13/3/2023).

Advertisement

Pria yang akrab disapa Boim ini menyebut belum semua produk UMKM memiliki label sertifikat halal. Sebagian pelaku usaha belum memahami manfaat sertifikat halal guna mendapat pengakuan halal dan daya saing produk. Karena itu, MES Solo ikut mendorong para pelaku UMKM segera melengkapi berkas dokumen persyaratan sertifikasi halal.

Dosen Fakultas Ekonomi UNS ini menambahkan sertifikat halal bagian dari penguatan daya saing dan kapasitas pelaku UMKM menuju ekosistem kuliner halal. “Kawasan kuliner halal dikembangkan di kawasan Kampung Kauman, Pasar Kliwon, Solo. Ini potensi yang bisa berdampak pada perkonomian daerah,” ujar dia.

Selama ini, MES Solo aktif dalam membentuk ekosistem kuliner halal maupun pengembangan UMKM syariah di Solo. Program pengembangan kawasan kuliner halal di Kampung Kauman, Solo bisa direplikasi di daerah lain untuk mendukung Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Advertisement

Pada 2022, MES bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo menggelar festival kuliner halal di Kampung Kauman, Solo. “Potensi sektor kuliner menjadi pendorong kreativitas agar muncul banyak varian kuliner tradisional Solo. Ini akan dikembangkan lagi pada tahun ini,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif