Solopos.com, SOLO – Warga Jumantono, Karanganyar, Warsini, tidak bisa menahan air mata kebahagiaan saat menceritakan pengalamannya bisa menunaikan ibadah umrah cukup dengan modal taat membayar pajak.
Dia adalah salah satu dari enam pemenang hadiah undian umrah dari dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) karena patuh membayar pajak kendaraan bermotor secara tepat waktu. Pengalaman itu dia sampaikan dalam acara podcast yang disiarkan di Youtube Bapenda Jateng, Kamis (30/11/2023).
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Diketahui, undian berhadiah umrah tersenut diselenggarakan oleh Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng sebagai wujud apresiasi kepada warga yang patuh membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu.
Warsini merupakan ibu rumah tangga yang memiliki dua anak. Ia tinggal di Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan kesehariannya adalah antarjemput anak keduanya yang masih sekolah SD, sambil mengurus keperluan rumah tangganya.
Sesekali, jika ada tetangga atau orang yang minta pertolongan, dia terima sebagai tambahan pendapatan. Untuk mendukung aktivitas kesehariannya, dia memanfaatkan sepeda motor Honda Supra produksi 2002. Sebagai wajib pajak, dia juga selalu berupaya untuk membayar pajak kendaraan bermotor miliknya secara tepat waktu, senilai sekitar Rp126.000.
Namun dia tidak menyangka, dengan membayar pajak kendaraan bermotor secara tepat waktu itu, bisa mengantarkannya ke Tanah Suci. Sebuah tempat yang menjadi impian bagi para umat muslim.
Di mana pada malam pengundian hadiah yang dilaksanakan pada 4 Juli 2023, namanya muncul sebagai salah satu pemenang hadiah undian tersebut. “Saya mendapat kabar, tanggalnya saya lupa. Saya didatangi [petugas] dari Kantor Samsat Karanganyar, [diberi tahu] kalau saya mendapat hadiah umrah,” kata dia di acara podcast tersebut.
Selanjutnya dia diundang untuk datang ke Kantor Bapenda Jateng untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Saat itu, kedatangannya di Kantor Bapenda Jateng, diantar oleh petugas dari Kantor Samsat Karanganyar.
Setelah semua proses dan persyaratan dipenuhi, akhirnya pada 8 November 2023 kemarin, dia berangkat umrah. Dia juga membenarkan saat ditanya apakah semua proses, mulai dari persiapan hingga keberangkatannya dibantu oleh petugas Samsat dan Bapenda, sehingga dirinya tidak merasa kesulitan.
Di acara itu Warsini menceritakan pengalamannya dengan semangat. Meskipun ketika ditanya tempat-tempat yang dikunjungi selama umrah, matanya mulai berkaca-kaca. Napasnya sesekali terlihat tertahan. Namun tetap ada senyum di wajahnya. Dia menceritakan dirinya berkesempatan mengunjungi makam Rasulullah, mengunjungi Masjid Nabawi, menyentuh Ka’bah dan lainnya.
“Di sana hati saya cuma senang, bahagia. Punya banyak teman, yang tidak memperdulikan saya miskin atau kaya, saya datang karena mendapat hadiah atau tidak. Tidak ada yang membedakan,” kata dia.
Dia pun mengucapkan terima kasih baik kepada Pemprov Jateng yang telah memberikan hadiah. Serta para pejabat di wilayah Karanganyar, mulai dari Bupati Karanganyar, Kepala Desa, Kapolres dan sebagainya. Dia juga turut mengajak kepada masyarakat di Jateng untuk patuh dan tertib dalam membayar pajak.
Sementara itu, pembawa acara dalam podcast tersebut, Hari Joko Santoso, juga mengimbau agar masyarakat di Jateng tetap patuh membayar pajak. Dia berharap pengalaman yang disampaikan Warsini bisa memberikan motivasi kepada masyarakat Jateng.
“Setelah apa yang disampaikan Ibu Warsini ini, semoga menjadikan motivasi. Bahwa hadiah ini adalah nyata dan dialami wajib pajak, dengan membayar pajak tidak sampai Rp200.000 bisa umrah,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
