Bisnis
Rabu, 16 November 2022 - 19:04 WIB

Tanaman di Kebun Raya Indrokilo Dipasangi QR Code oleh Pertamina & DLH Boyolali

Bc  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - QR Code terpasang pada tanaman di Kebun Raya Indrokilo di Kabupaten Boyolali, Selasa (15/11/2022). (Istimewa/Pertamina)

Solopos.com, BOYOLALI — Pertamina bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali mengembangkan sarana edukasi keanekaragaman hayati berbasis digital dengan memasang QR Code pada tanaman di Kebun Raya Indrokilo.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program corporate social resonsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pertamina. QR Code pada tanaman Kebun Raya Indrokilo itu terhubung ke website resmi www.kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, dalam keterangan pers di Semarang pada Selasa (15/11/2022). Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian dan pelestarian alam oleh Pertamina terhadap lingkungan sekitar, khususnya sekitar unit operasi Fuel Terminal Boyolali. “Ini merupakan bentuk inventarisasi sekaligus edukasi keanakaragaman hayati khususnya pada tanaman-tanaman yang ada di Kebun Raya Indrokilo,” ungkap Brasto.

Dengan adanya QR Code yang terpasang pada tanaman, menurutnya akan memudahkan pengunjung dan wisatawan untuk lebih mengenal jenis-jenis tanaman, terutama tanaman khas atau endemik. “Harapannya masyarakat akan semakin mengenal keanekaragaman hayati yang ada di sekitar dan terdorong untuk dapat memelihara dan melestarikannya,” pungkas Brasto.

Baca Juga: Naik Hampir Rp600 Juta, PAD Pariwisata Boyolali 2023 ditarget Rp1,7 Miliar

Advertisement

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Indrokilo, Lilik Tri Wahyuni, mengatakan setidaknya ada 100 tanaman yang sudah terpasang QR Code dengan tiga warna klasifikasi tanaman berdasarkan status kerentanan tanaman mengacu kepada Internasional Union for Conservation of Nature’s (IUCN).

“Pada tanaman dengan status extinct in the wild (EW) atau punah di alam liar [hanya ditemukan di lokasi penangkaran khusus] kami beri warna merah, untuk tanaman dengan status endangered (EN) atau terancam punah, sementara untuk tanaman yang termasuk least concern (LC) atau risiko rendah dan near threatened (NT) atau hampir terancam diberi warna hijau,” terangnya.

Lilik menambahkan sebelumnya pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Pertamina dalam eksplorasi tanaman di Kecamatan Juwangi untuk menambah koleksi kebun dengan tema Tanaman Dataran Rendah Jawa Bagian Timur. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepedulian yang diberikan Pertamina kepada Kebun Raya Indrokilo dalam melestarikan kenakeragaman hayati di wilayah kami,” imbuh Lilik.

Advertisement

Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs

Brasto menjelaskan edukasi keanekaragaman hayati di Kebun Raya Indroklio merupakan salah satu wujud komitmen Pertamina terhadap implementasi aspek environment, social, governance (ESG). “Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 [pendidikan berkualitas] dan poin 15 [ekosistem daratan],” tutup Brasto.

Baca Juga: Efek Muktamar, Omzet Hotel di Boyolali 3 Kali Lipat dan Tambah Tenaga Kerja

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif