SOLOPOS.COM - Saat ini para pedagang motor bekas di Soloraya mengatakan Honda Vario masih menjadi kendaraan yang diminati meski diterpa isu rangka yang keropos, Senin (11/9/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).
Solopos.com, SOLO — Beberapa warga Soloraya menyebut masih membeli Honda Vario 160 cc karena dianggap lebih hemat dan nyaman meskipun diterpa banyak isu terkait rangka yang bermasalah atau keropos.
Menurut mereka, Honda Vario juga punya harga jual yang lebih bagus nantinya. Ditambah, Honda memiliki bengkel yang lebih banyak sehingga memudahkan apabila terjadi sesuatu.
Selain itu, di Soloraya juga belum ditemukan kasus mengenai rangka yang bengkok atau bermasalah.
Salah satu warga Mojosongo, Boyolali, pengguna Honda Vario 160 yakni Ahmad Razzaqin, 32, yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Ia menyebut membeli Honda Vario 160 bekas di awal bulan ini dengan harga Rp27 juta.
“Saya beli karena memang sudah pakai Vario dari yang tipe 110 tahun 2009 itu dan baru ganti sekarang karena mau saya berikan ke anak saya. Harganya juga masih masuk akal Rp27 juta dengan kondisi yang masih bagus, tapi memang belinya kredit,” ulasnya kepada Solopos.com, Senin (11/9/2023).
Menurutnya, meskipun banyak isu miring terkait kekuatan rangka, Honda disebutnya punya pelayanan yang prima dan terkenal hemat. Ahmad juga menilai, merek Honda juga lebih bertanggungjawab apabila terjadi kerusakan.
“Sebelum ambil motor ini saya konsultasi dengan saudara saya yang orang bengkel, ya memang semua motor itu selalu ada isunya masing-masing, mau Yamaha, Honda, Suzuki itu sama saja. Jadi saya putuskan tetap ambil Honda Vario 160 ini karena sejauh ini juga belum ada keluhan atau berita rangkanya patah di Solo sebaca saya, jadi saya rasa aman-aman saja dan servisnya kan juga banyak dan di mana-mana, jadi enggak sulit,” ulasnya.
Pernyataan sedikit berbeda dikatakan oleh warga Laweyan, Untung Purwanto, 44, yang membeli Honda Vario 160cc. Ia menyebut sebenarnya ragu membeli Honda Vario 160 ini dan lebih memilih Honda PCX.
“Saya sebenarnya sudah mengarahkan buat beli Honda PCX saja dibandingkan Honda Vario 160, tapi anak saya ngotot minta yang ini ya sudah saya belikan bekas. Harganya yang versi ABS ini Rp26 juta dapatnya di Sukoharjo,” ulasnya.
Meskipun ragu, Untung mengatakan tetap memeprcayai Honda sebagai merek yang bagus dan hemat. Menurutnya, meskipun ada isu mengenai rangka yang bengkok, Honda dinilainya tetap punya nilai lebih seperti bengkel dan kemudahan untuk mendapatkan spare part.
“Yah saya sudah punya Honda sudah lama dan sejauh ini enggak ada masalah. Kalaupun ada masalah itu selalu bisa ditemui misalkan ganti injeksi bensin atau pernah yang Honda CB150R itu indikator speedometer bermasalah, sparepart ada dan enggak perlu menunggu ketersediaan. Jadi penanganannya bisa lebih cepat,” ujarnya.