SOLOPOS.COM - ilustrasi produksi alat kampanye (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO— Isu adanya impor alat peraga kampanye (APK), tidak berdampak pada pemesanan APK di Solo, terutama untuk media luar ruang. Bahkan tahun politik kali ini dinilai lebih ramai dari tahun politik sebelumnya.

Koordinator Paguyuban Iklan Luar Ruang Soloraya, yang juga Sekretaris Asosiasi Perusahaan Dan Praktisi Periklanan Solo (Aspro), M. Qoyim, mengatakan sejauh pengamatannya saat ini, iklim usaha printing di Solo tidak terpengaruh oleh media sosial, isu impor APK dan sebagainya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Kalau saya mengamati, teman-teman printing di Solo ini sepertinya secara omset juga meningkat. Artinya tidak ada pengaruh,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya saat ini pesanan yang datang ke sejumlah pelaku usaha tidak hanya dari kalangan tim sukses dari masing-masing calon presiden (capres), juga oleh para calon legislatif (caleg). Hanya saja untuk secara pasti terkait peningkatan tersebut, pihaknya belum dapat menyebutkan.

Di sisi lain, lanjutnya, berdasarkan pengamatannya saat ini juga banyak APK yang bisa ditemui di pinggir jalan dan sudut-sudut kota. Dengan banyaknya jumlah caleg yang ikut dalam pemilu 2024 ini, juga berdampak pada pesanan APK di pelaku usaha printing.

“Mereka pesan juga tidak mungkin di luar Solo, tentu mereka pesen juga di Solo,” kata dia.

Jumlah pemesanan APK pada tahun politik kali ini juga dinilai lebih banyak. Sebab menurutnya untuk pilpres kali ini juga lebih banyak pasangan yang terlibat.

Meski begitu dia mengajak kepada semua masyarakat, terutama yang memasang APK di pinggir jalan dan sudut-sidut kota agar tetap memperhatikan faktor kerapian dan keselamatan.

“Jangan dipaku dan jangan menutupi rambu-rambu lalu lintas. Saat ini musim hujan, mungkin banyak yang tersapu angin, miring, sobek atau roboh, agar segera diamankan agar tidak mengganggu keselamatan masyarakat,” lanjut dia.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komunitas SKACK (Sablon Konveksi Advertising Cetak Karanganyar), Arifin. Menurut pemilik Arief Media tersebut, sejauh ini masih banyak APK dalam bentuk media cetak yang dipesan. Bahkan ketika pada momen-momen tertentu, sebagian pelaku usaha bisa sampai menolak pesanan. Hanya, secara jumlah dia juga belum menyampaikan secara rinci.

Dibandingkan tahun politik sebelumnya, menurutnya tahun politik kali ini lebih ramai ini. Pesanan tidak hanya datang dari calon legislative maupun tim pemenangan capres, tapi juga dari kalangan relawan.

“Menurut saya untuk tahun ini mereka benar-benar mem-branding diri. Persaingannya kelihatannya lebih ketat,” kata dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya