Bisnis
Selasa, 23 Mei 2023 - 16:04 WIB

Tak Selalu Buruk, Pinjol Amartha Ini Justru Bantu Modal Jutaan Pelaku Usaha

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Promo pinjaman online (pinjol) Amartha. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Perusahaan pinjaman online (pinjol) legal atau peer to peer lending (P2P Lending) Amartha berhasil menyalurkan permodalan sebesar lebih dari Rp12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta pelaku usaha memasuki usia ke-13 tahun.

Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, mengatakan Amartha melihat potensi usaha ultra mikro di segmen akar rumput masih sangat besar.

Advertisement

“Namun, banyak tantangan yang dihadapi para pengusaha ini dalam mengembangkan usahanya, antara lain keterbatasan penetrasi teknologi di pedesaan. Hal ini mendorong Amartha senantiasa berinovasi, termasuk dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) hingga menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk mengakselerasi penyaluran modal usaha,” papar Andi.

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Senin (22/5/2023), kini di usia 13 tahun, Amartha menggunakan AI dan teknologi berbasis data lainnya untuk produk dan pelayanannya.

Advertisement

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Senin (22/5/2023), kini di usia 13 tahun, Amartha menggunakan AI dan teknologi berbasis data lainnya untuk produk dan pelayanannya.

Hal itu diharapkan membantu terciptanya akses lebih mudah dan dapat digunakan untuk memahami kondisi segmen akar rumput di lapangan.

Selanjutnya, Amartha memperluas layanan ke segmen menyasar konsumen atau Business to Consumer (B2C) dan usaha atau Business to Business (B2B) mengkombinasikan pendekatan humanis dan teknologi.

Advertisement

Amartha awalnya hanyalah koperasi yang berdiri tahun 2010 di desa Ciseeng, Jawa Barat. Model yang Amartha kembangkan adalah Grameen Bank dan tanggung renteng.

Model ini berhasil membawa perusahaan menjangkau 10.000 pelaku usaha akar rumput lewat layanan keuangan. Selanjutnya, Amartha mendapat permintaan permodalan dari pelaku usaha mikro yang tinggi.

Hal tersebut membuat Amartha bertransformasi menjadi perusahaan teknologi finansial (fintech) dan meluncurkan layanan pendanaan secara online lewat aplikasi Amartha tahun 2017.

Advertisement

Selama Kuartal I 2023 bisnis Amartha sudah tumbuh dua kali lipat merata di seluruh wilayah operasional di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi secara year on year (yoy) di periode yang sama tahun sebelumnya.

“Di tahun ke-13 ini, Amartha berkomitmen menjangkau lebih banyak lagi pelaku usaha di segmen akar rumput melalui teknologi yang inklusif agar dapat menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tambah Andi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif