SOLOPOS.COM - Tanaman jali. (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Komunitas pengembang diversifikasi pangan lokal, Laudato Si’Camp atau eLSi Camp telah menjual produk-produk jali kemasan di beberapa marketplace dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Staf humas eLSi Camp, Rena, Selasa (20/6/2023), mengatakan jika beras jali kemasan 250 gram dijual dengan harga Rp14.000, sementara tepung jali kemasan 250 gram dibanderol Rp19.000.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Kami juga menyediakan produk beras dan tepung jali dalam kemasan 1 kg. Kemudian eLSi Camp juga membuat aneka olahan makanan dan minuman berbahan dasar jali, baik tradisional maupun modern,” papar Rena saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/6/2023).

Beberapa produk berbahan jali yang sudah dibuat eLSi Camp antara lain beras jali, tepung jali, rengginang jali (mentah), dan krupuk jali (mentah).

Rena menjelaskan jali sangat mungkin dikembangkan di Pulau Jawa terutama di lahan-lahan tidur. Tanaman itu dapat beradaptasi pada ketinggian 1-2000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Jali juga dapat dibudidayakan secara tumpang sari sehingga lahan menjadi lebih produktif. Menariknya, Jali juga dapat menjadi tanaman pagar sehingga mudah dibudidayakan petani.

Jali merupakan salah satu serealia yang tidak mengandung gluten. Kadar glikemik pada jali cukup rendah sehingga orang yang mengkonsumsinya tidak cepat lapar.

Rena berpendapat di Jawa Tengah yang sudah cukup intensif mengembangkan Jali adalah di kawasan sekitar lereng Gunung Ungaran, Sumbing, dan Sindoro. Daerah-daerah tersebut disebut sebagai kawasan pewaris Jali.

Komunitas eLSi Camp sudah mengembangkan Jali sejak tahun 2016. Usaha mereka dimulai dengan berburu benih Jali. Benih awal diperoleh dari warga sekitar yang masih membudidayakan Jali walau skala kecil saja.

Pengembangan dilakukan lewat bekerja sama dengan petani yang bersedia menanam Jali. Hasil panen itu yang kemudian menjadi cikal bakal benih untuk gerakan tanam Jali.

Tahun 2018, eLSi Camp melakukan Deklarasi Tanam Jali bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Selanjutnya dilakukan pendampingan kepada petani dan masyarakat tertentu di suatu daerah mulai dari budidaya hingga pengolahan pasca panen.

Produk diversifikasi pangan lokal selain beras juga sudah banyak masuk ke ritel modern.

Development Manager PT Indomaret Prismatama Cabang Klaten, Anfusa Gandri Herucakra, mengatakan Indomaret juga telah menjual produk beras merah dalam kemasan sebagai bentuk dukungan pada diversifikasi pangan

“Kami sudah menjual beras merah mendukung diversifikasi pangan, tetapi memang beras putih masih tinggi peminatnya, jadi beras merah masih bersifat komplementer. Ada pasarnya tersendiri,” ujar Anfusa saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya