SOLOPOS.COM - Ilustrasi melihat aplikasi TikTok. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Konten edukasi menjadi salah satu bahan yang serius digarap platform distribusi Konten TikTok pada 2023 ini.

Creator Partnership TikTok Indonesia, Tika Primandari, mengatakan konten buku dan dan kegiatan membaca banyak diminati oleh pengguna TikTok.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

“Tahun 2023 ini memang kami fokus juga di konten edukasi. Pertama-tama, TikTok itu bukan media sosial, melainkan platform distribusi konten. Bedanya adalah kalau media sosial aktivitas pengguna bergantung pada jumlah pengikutnya, tetapi di TikTok konten pengguna bisa menjangkau banyak pengguna lain walaupun tidak saling mengikuti, tergantung apakah konten tersebut diminati pengguna lainnya,” ujar Tika dalam acara diskusi TikTok, Toko Buku, dan Dunia Perbukuan yang (Katanya) Mentok dalam festival literasi dan pasar buku Patjarmerah Solo, di Ndalem Djojokoesoeman, Minggu (2/7/2023).

Tika meneruskan, konten buku dan aktivitas membaca buku ramai dan sering trending. Dia juga berpendapat ekosistem yang selanjutnya dikenal sebagai #booktok ini menguntungkan penerbit, penjual, penulis, dan pembaca buku.

Penerbit dan penjual buku bisa dengan mudah memasarkan buku-buku baru rilis lewat TikTok, sementara pembaca buku juga menemukan komunitas membaca buku secara virtual.

Tiktok juga akan mendukung penulis untuk merilis bukunya. Tika menganggap cara ini dapat mendorong penjualan buku seorang penulis dan memudahkan suatu karya mencapai pembaca yang meminatinya.

Menurut Tika, konten #booktok sudah mendapat views hingga 135 miliar kali di seluruh dunia. Hasil itulah yang membuat TikTok kian bersemangat mengembangkan konten edukasi bagi pengguna terutama di Indonesia.

Dia berpesan agar creator TikTok yang memang fokus di dunia perbukuan, baik itu penjual buku, penulis, ataupun pembaca buku agar tetap konsisten membuat konten setiap hari. Konten tidak perlu terlalu banyak editan, cukup konsisten saja.

Content Creator TikTok yang fokus mengembangkan konten perbukuan, Rifan Ulhaq, mengatakan konsistensi memang yang berhasil membuatnya dikenal sebagai content creator terkemuka di TikTok dan menggaungkan namanya.

“Aku sering membuat konten buku, contohnya rekomendasi buku-buku bertema tertentu seperti self-help atau yang lainnya. Awalnya di TikTok main-main saja, tetapi malah semakin besar engagement yang aku dapatkan dan akhirnya aku rebranding sebagai content creator buku,” papar Rifan atau yang kerap disapa Nan itu.

Atas konsistensinya, Nan berhasil meluncurkan buku lewat TikTok.

Pemilik toko buku indi di Jogja, Buku Akik, Tomi Wibisono, berharap mengembangkan konten perbukuan di TikTok bisa meningkatkan penjualan buku secara online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya