SOLOPOS.COM - Ilustrasi modal usaha. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO – Ada beragam kendala teknis yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo ketika ingin mengakses pembiayaan dari perbankan.

Salah satunya yakni karena mereka tak memiliki agunan ketika akan mengajukan pembiayaan usaha.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Hal itu salah satunya dirasakan pelaku usaha fesyen asal Kecamatan Laweyan, Bayu. Ia mengakui selama ini juga banyak pelaku usaha mikro yang tak bisa mengakses informasi pembiayaan keuangan ke perbankan.

“Harapannya, teman-teman pelaku usaha mikro dipermudah dalam mengakses pembiayaan keuangan. Tanpa modal yang cukup, usaha yang dijalankan tidak akan maksimal,” kata dia.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Solo, Arif Handoko mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mendorong dan memfasilitasi para pelaku UMKM dan IKM dalam pembiayaan keuangan agar usaha mereka tumbuh berkembang.

Sementara, ia juga tak dapat dipungkiri, kesulitan akses permodalan menjadi kendala utama para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, sebagian pelaku UMKM di Solo kesulitas mendapatkan akses kredit dari perbankan atau lembaga keuangan.

Di sisi lain, perbankan atau lembaga keuangan membutuhkan informasi lengkap komoditas yang potensial untuk dibiayai.

“Pembiayaan syariah menjadi jawaban untuk memfasilitasi pelaku usaha sesuai prinsip-prinisp syariah. Harus berlandaskan akad, baik tunggal maupun gabungan,” ujar Arif.

Arif menyebut produk UMKM dan IKM di Solo berpotensi naik kelas jika dikembangkan secara konsisten. Tak menutup kemungkinan, produk UMKM di Solo bisa menembus rantai pasar global dan terserap dalam aktivitas perdagangan internasional.

Dia bakal intensif berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga keuangan untuk mendorong agar memberikan akses pembiayaan lebih besar untuk pelaku UMKM dan IKM pada tahun ini.

“Sektor UMKM memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Agar usaha mereka tumbuh, butuh pendanaan dari perbankan atau lembaga keuangan,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya