SOLOPOS.COM - Ilustrasi boros (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Ramadan sudah berjalan setengahnya. Sebentar lagi sebagian masyarakat juga akan menerima tunjangan hari raya (THR). Seperti apa sebenarnya kiat untuk mengelola keuangan selama Ramadan dan Lebaran, agar keuangan kita tidak terganggu?

Seperti diketahui, bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, mestinya pengeluaran keuangannya akan berkurang. Sebab jika biasanya dalam sehari makan tiga kali, maka ketika puasa, setidaknya hanya makan dua kali yakni saat berbuka dan sahur. Ketika tidak jajan cemilan atau minuman penghilang dahaga di siang hari, tentunya bisa menghemat uang saat puasa.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Namun justru tidak jarang, jumlah pengeluaran saat bulan puasa ini lebih tinggi dari bulan-bulan biasanya. Menurut Manager Eksekutif LAZISMU Sragen, Ronny Megas Sukarno, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan di bulan Ramadan dan Lebaran.

“Kadang masyarakat juga terlena dengan budaya-budaya yang biasa dilakukan saat Ramadan maupun Lebaran,” kata dia dalam Webinar Spesial Ramadan 2023: Bijak Kelola Uang THR, yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (5/4/2023).

Untuk itu, pihaknya menyampaikan beberapa tips terkait pengelolaan keuangan saat Ramadan dan Lebaran. Terlebih ketika mendapatkan THR atau tunjangan-tunjangan lain yang diberikan pemberi kerja selama Ramadan ini.

Pertama, diharapkan masyarakat bisa membuat susunan anggaran belanja. Jika melihat budaya yang berkembang, saat Ramadan justru sebagian kalangan melakukan pemborosan. Meski jumlah makan pada saat Ramadan akan berkurang dari hari biasanya, namun pengeluaran bisa lebih tinggi karena makanannya lebih mewah.

“Ini yang perlu diatur, harusnya dengan jumlah makan yang berkurang saat Ramadan, maka keuangannya harusnya bisa lebih irit,” kata dia.

Kedua, bersihkan harta dengan membayar zakat. Menurutnya hal ini sangat penting dilakukan. Sebelum masyarakat membelanjakan uanganya, ada baiknya hartanya tersebut dibersihkan dulu dengan membayar zakat atau ditambah dengan membagikan sedekah. Dia mengatakan, ketika kewajiban zakat telah dijalankan, diharapkan akan ada keberkahan atas rezeki yang dimiliki.

Ketiga, kurangi kebiasaan buka bersama. Disadari atau tidak, budaya buka bersama di luar rumah seperti di warung makan atau restoran, akan berdampak pada jumlah pengeluaran keuangan. “Buka bersama boleh saja sekali-sekali. Namun jangan terlalu sering buka puasa di luar,” kata dia.

Jangan sampai tambahan penghasilan yang didapatkan pada bulan Ramadan seperti adanya THR, akan habis di bulan Ramadan itu juga. Sementara pada Lebaran juga ada budaya lain yang biasa dijalankan seperti mengunjungi keluarga dan senagainya yang juga memerlukan anggaran lebih.

Keempat, berbelanjalah secara bijak. Tidak dipungkiri pada masa Ramadan ini, banyak diskon atau program promo yang dibuka di pusat-pusat perbelanjaan. Jika tidak disikapi secara bijak, atau tergiur dengan diskon dan promo, hal itu akan berdampak pada keuangan kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya