SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekspor (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Bisnis ekspor tak hanya dilakukan perusahaan berskala besar. Perseorangan dengan modal terbatas pun bisa merintis bisnis ekspor mulai dari nol. Berikut adalah kunci sukses menjadi eksportir pemula dari nol.

Banyak orang mengira bisnis ekspor merupakan bisnis yang sulit, butuh modal super besar dan harus memiliki produk dalam jumlah besar. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Menurut eksportir berpengalaman, untuk memulai bisnis ekspor ternyata tak sesulit yang dibayangkan.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Peluang pasar ekspor terbuka lebar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan usaha kecil menengah (UKM). Lantas, bagaiman cara menjadi eskportir pemula? “Memulai bisnis ekspor itu tidak sulit. Harus memiliki niat dan kepercayaan diri sebelum membangun bisnis ekspor dari nol,” kata Founder Kain Lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung IKM Semanggi Harmoni, Rabu (24/5/2023).

Produk kain lukis Nasrafa telah menembus mata rantai pasar global sejak beberapa tahun lalu. Produk fesyen lukis itu dipasarkan ke sejumlah negara seperti Jepang, Kanada, Singapura hingga Amerika Serikat. Pada 2023, Yani tengah menjajaki kerja sama dengan empat negara seperti Turki, Thailand, Filipina dan Arab Saudi.

Sebagai eksportir lawas, Yani membagikan kiat menjadi eksportir pemula dari nol. Hal pertama yang wajib dipahami eksportir pemula yakni aspek legalitas.

Menjual produk ke pasar internasional berbeda jauh dibanding di dalam negeri. Beragam dokumen legalitas harus disiapkan sejak dini seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) hingga Nomor Induk Kepabeanan (NIK). “Aspek legalitas ini sifatnya wajib. Harus lengkap dokumen administrasi dan perizinan sebelum mengirim produk ke luar negeri,” ujar dia.

Kemudian, mencari jaringan buyer di luar negeri dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah. Misalnya, pameran produk ekspor dan business matching untuk mempertemukan pembeli dan penjual. Bisnis ekspor bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi agar makin sukses.

Terakhir, lanjut Yani, eksportir pemula harus benar-benar memperhatikan perjanjian kerja sama dengan buyer. “Di dalam perjanjian kerja sama ada kesepakatan-kesepakatan antarakedua pihak. Jangan kecewakan buyer, tepat waktu dan disiplin dalam proses pengiriman barang sampai di tangan buyer,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya