SOLOPOS.COM - Pedagang di Ngarsopuro Night Market menyebut bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah dalam satu hari. Mereka menyebut, Ngarsopuro Night Market tidak pernah sepi. Foto diambil, Sabtu (9/9/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Para pengunjung Night Market Ngarsopuro mengatakan bisa menghabiskan hingga lebih dari Rp500.000 untuk berbelanja.

Barang yang dibeli beragam, mulai dari batik, kerajinan tangan hingga sekedar nongkrong bersama teman-teman.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Bagi para pengunjung, Night Market Ngarsopuro merupakan destinasi wisata dengan biaya murah. Namun, juga terdapat pedagang yang menjajakan barang-barang berkualitas dengan harga yang tepat.

Salah satu pengunjung Night Market Ngarsopuro yakni Ningrum Arifah, 28, asal Kabupaten Semarang. Ia mengatakan sudah tiga kali berkunjung ke Night Market Ngarsopuro dalam dua bulan terakhir.

Saat diwawancara Solopos, Sabtu (9/9/2023) malam, Ningrum mengatakan sudah menghabiskan hingga Rp500.000 untuk berbelanja bersama keluarganya.

“Karena kakak saya kebetulan baru pulang dari luar negeri dan mau jalan-jalan ke Solo. Akhirnya saya ajak ke sini [Night Market Ngarsopuro] di pertengahan Agustus, ternyata cocok dan sudah tiga kali ke sini [Night Market Ngarsopuro]. Sekarang sudah belanja hampir Rp500.000 buat macam-macam dari batik, kemeja, celana, keranjang sampai nail art juga,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Sabtu (9/9/2023).

Ningrum menilai, Night Market Ngarsopuro punya daya tarik berbeda dibandingkan wisata serupa di Jawa Tengah seperti Kampung Semawis di Semarang.

Ningrum menyebut, atraksi budaya yang ada di Night Market Ngarsopuro menjadi nilai lebih selain hanya lokasi untuk berbelanja.

“Lebih menarik di sini, karena kalau misalkan seperti di Semawis ya hanya sebagai wisata kuliner saja dan tidak ada nilai lebih lain. Sedangkan kalau di Night Market Ngarsopuro, ada atraksi budaya, ya ada yang nyanyi juga, mau duduk-duduk juga bisa. Apalagi kalau Pura Mangkunegaran ada acara bisa lebih menarik lagi,”jelasnya.

Sedangkan Night Market Ngarsopuro disebut oleh Natalia Austin, 27 asal Jebres sebagai salah satu tempat untuk berbelanja sekaligus wisata.

Ia menyebut, barang-barang yang dijajakan oleh pelaku UMKM di Night Market Ngarsopuro sangat murah. Oleh karenanya, Natalia menyebut sering berburu barang saat Night Market Ngarsopuro.

“Saya kalau ke Night Market Ngarsopuro memang niatnya belanja, jadi jalan-jalannya itu sebagai sampingan saja. Belinya macam-macam kadang ya batik, kadang kerajinan sampai pigura juga, karena harganya murah dan kualitasnya bagus kalau di sini,” jelasnya.

Ia menyebut rata-rata menghabiskan hingga Rp300.000 hingga Rp500.000 untuk berbelanja di Night Market Ngarsopuro. Bagi Natalie, sudah menjadi kebiasaannya datang satu bulan sekali ke Night Market Ngarsopuro.

“Kalau rata-rata sekitar Rp300.000 kadang ya bisa sampai jutaan juga kalau belinya banyak. Kalau ada yang bagus ya pasti di beli, pokoknya sudah jadi agenda sebulan sekali pokoknya ke Night Market Ngarsopuro itu. Kadang malah bisa dua kali kalau misalkan ada teman dari Jakarta atau Surabaya selalu saya ajak ke sini [Night Market Ngarsopuro],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya