SOLOPOS.COM - Stasiun Tawang menjadi pemberhentian terakhir KA Banyubiru. (Istimewa/KAI).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga Solo menyambut positif penambahan trayek Kereta Api (KA) Banyubiru jurusan Solobalapan-Semarangtawang (PP).

Mereka mengatakan, penambahan trayek KA Banyubiru bisa menjadi salah satu moda untuk berwisata di akhir pekan ataupun bekerja.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Warga Solo yang menjadi penumpang setia KA Banyubiru adalah Eko Setya Budi, 44, asal Pasar Kliwon. Ia mengatakan KA Banyubiru membuatnya lebih sering pulang ke rumah menjelang akhir pekan dengan waktu tempuh yang lebih cepat.

“Saya bekerja di Semarang sedangkan istri sama anak saya tinggal di Solo bersama mertua saya, jadi sebenarnya setiap akhir pekan saya pulang ke Solo. Dengan adanya KA Banyubiru ini keunggulannya memang di jadwal, jadi bisa pulang di hari Kamis atau Jumat dengan lebih cepat,” ucapnya kepada Solopos.com, Kamis (6/7/2023).

Eko menyebut, harga tiket KA Banyubiru membuat biaya perjalanannya lebih murah dibandingkan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.

“Harga tiketnya juga cukup murah Rp40.000, cukup duduk dan menikmati perjalanan. Kalau naik motor bisa makan waktu lebih lama dengan biaya kurang lebih sama untuk membeli bensin, sedangkan kalau naik bus harganya sudah Rp45.000 sampai Rp50.000, itupun masih ditambah biaya untuk naik ojek online (ojol) dari tempat kerja ke terminal,” tambah dia.

Cerita serupa juga diungkapkan Prie Mandala, 41, asal Jebres, yang mengatakan KA Banyubiru bisa menjadi solusi untuk berangkat kerja jika di luar kota. Ia mengatakan, beberapa kali menggunakan KA Banyubiru untuk berangkat bekerja.

“Saya ada pekerjaan di Semarang pekan lalu, kebetulan masih ada tiket untuk berangkat ke Semarang, akhirnya saya naik KA Banyubiru supaya lebih cepat dan jadwalnya juga pas. Sebenarnya lebih enak kalau jadwalnya tidak di akhir pekan saja, karena bisa lebih fleksibel,” ucapnya.

Ia menyebut, tidak keberatan dengan harga tiket KA Banyubiru sebesar Rp40.000, yang menurutnya masih terjangkau dengan fasilitas yang diberikan.

“Turun di Stasiun Tawang itu lumayan strategis, karena mau ke mana-mana dekat, naik angkutan umum juga bisa. Jadi misalkan harga tiketnya Rp40.000 itu sudah murah apalagi dengan pelayanan yang diberikan, kursi yang nyaman dan enggak berdesak-desakan,” kata dia.

KA Banyubiru merupakan KA campuran kelas eksekutif dan ekonomi yang terdiri atas dua stamformasi dengan total kapasitas tempat duduk 432 seat dan 598 seat.

Saat ini jadwal operasional KA Banyubiru Solo-Semarang hanya tiap akhir pekan mulai Kamis hingga Minggu.

Dalam sehari, KA Banyubiru dari Stasiun Solo Balapan – Semarang Tawang atau Solo ke Semarang akan berangkat sebanyak dua kali.

Keberangkatan pertama kereta dari Solo – Semarang ini dimulai pukul 10.40 WIB –  pukul 12.42 WIB (waktu tempuh 2 jam lebih 2 menit). Sedangkan keberangkatan kedua yakni mulai Pukul 17.15 WIB – Pukul 19.31 WIB (waktu tempuh 2 jam lebih 16 menit).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya