SOLOPOS.COM - Toko emas yang ada di sekitar kawasan Coyudan, Pasar Kliwon ra,ai meskipun harga emas sedang tinggi, Senin (10/4/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Warga Solo mulai membeli perhiasan untuk dipakai saat momen Lebaran nanti. Meskipun harga emas masih cukup tinggi, mereka tetap menyerbu toko emas yang ada di sekitar Kawasan Coyudan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (10/9/2023), Warga Solo sudah ramai memenuhi deretan toko emas sejak Pukul 10.00 WIB. Kalung, Gelang hingga Cincin menjadi favorit yang dibeli oleh Warga Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Salah satu penjual perhiasan emas di Kawasan Coyudan, Kristin, kepada Solopos.com menceritakan, animo masyarakat tetap tinggi untuk membeli perhiasan emas.

Ia menyebut, meskipun harga emas masih tinggi, perhiasan emas tetap diburu karena bisa dijual kembali saat selesai Lebaran.

“Masyarakat sudah mulai banyak yang beli perhiasan, rata-rata belinya gelang dan cincin. Sekarang emas memang sedang mahal, per gram itu Rp975.000 sampai Rp990.000. Tapi karena momentum Lebaran, emas tetap laris karena biasanya setelah Lebaran banyak yang menjual lagi,” jelasnya.

Kristin menyebut, rata-rata masyarakat membeli emas dengan kadar lima gram dan kemurnian 5-10 karat. Ia juga menjelaskan, meskipun sudah mengalami peningkatan, penjualan perhiasan emas akan mengalami puncaknya pada H-7 hingga H-3 Lebaran.

“Kalau naik memang sudah sejak awal Ramadan kemarin, tapi biasanya puncaknya H-7 sampai H-3, karena bersamaan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) nya turun, tiket biasanya juga sudah dibeli, jadi tinggal beli pakaian dan perhiasan,” ucapnya.

Ia juga menyebut, penjualan perhiasan emas meningkat dibandingkan tahun lalu. Kristin menjelaskan hal ini tidak lepas dari arus mudik yang sudah mulai berjalan normal dan dicabutnya aturan PPKM.

“Trennya ada kenaikan meskipun sedikit dibandingkan tahun lalu. Masyarakat sekarang sudah bisa mudik secara normal, banyak mungkin yang waktu pandemi enggak bisa pulang dan bertemu sanak keluarga, sekarang bisa ketemu,” ucap Kristin.

Salah satu Warga Solo yang membeli perhiasan emas hari itu adalah Astrid yang membeli gelang emas dengan kadar sembilan karat dan berat enam gram. Ia menyebut kemungkinan masih akan membeli perhiasan emas lainnya saat THR nya sudah turun.

“Tadi beli habisnya total Rp2,6 juta buat beli gelang satu. Sebenarnya masih mau beli yang lain seperti kalung sama mungkin gelang satu lagi. Tapi uangnya sudah enggak cukup, nanti nunggu THR baru beli lagi,” ucapnya.

Astrid juga menjelaskan alasannya membeli perhiasan emas saat Lebaran. Ia menilai perhiasan emas bisa dijual kembali saat membutuhkan dana setelah Lebaran. Selain itu, perhiasan emas secara nilai tidak akan turun jauh dibandingkan harga beli.

“Kalau perhiasan emas lebih ada investasinya sedikit, misalkan nanti habis Lebaran butuh uang bisa dijual lagi dan turunnya enggak jauh. Andai mau disimpan agak lama, asal dirawat dan enggak ada lecet harganya bisa sama seperti harga beli dan kadang lebih tinggi karena sudah jadi emas tua,” kisahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya