Bisnis
Kamis, 2 Maret 2023 - 21:13 WIB

Tak Hanya Jual Beli, Pasar Ikan Balekambang Solo Diharapkan Jadi Pusat Edukasi

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Acara Temu Bisnis Pelaku Usaha (Ikan Laut) Fasilitasi Akses Pasar di Restoran Pasar Ikan Balekambang Solo, Kamis (2/3/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Rencana Revitalisasi Pasar Ikan Balekambang Solo disambut positif oleh Koordinator Kelompok Pemetaan dan Akses Pasar dalam Negeri Kementerian Kelautan & Perikanan, Isjaturradhijah.

Dalam pertemuan dengan para pedagang Pasar Ikan Balekambang di Restoran Balekambang, Rabu (2/3/2023), Isjaturradhijah mengatakan pasar ikan higienis (PIH) tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi jual-beli, juga sebagai pusat informasi dan edukasi masyarakat.

Advertisement

Isjaturradhijah mengatakan pasar ikan memerlukan pengembangan fasilitas seiring dengan hilirisasi produk menjadi olahan ikan agar menambah nilai jual dan meningkatkan keuntungan pedagang.

Pengolahan ikan menjadi produk olahan juga bisa menambah serapan tenaga kerja.

Advertisement

Pengolahan ikan menjadi produk olahan juga bisa menambah serapan tenaga kerja.

Ikan adalah sumber protein yang mendukung ketahanan pangan, menurut Isjaturradhijah. Dia mengatakan tidak seperti daging sapi dan ayam yang sudah impor, produksi ikan dalam negeri masih surplus.

Impor yang dilakukan pemerintah untuk produk ikan hanyalah untuk bahan baku industri saja.

Advertisement

Isjaturradhijah menyebut salah satu pasar ikan higienis yang sudah bagus adalah di Giwangan, Jogja. Pasar tersebut terbilang berhasil menjadi PIH karena memiliki 3 fungsi utama, antara lain belanja, rekreasi, dan kuliner.

“Jika satu keluarga datang ke lokasi tersebut, ibunya bisa belanja, anak-anaknya bisa rekreasi dan belajar jenis-jenis ikan, dan mereka bisa wisata kuliner juga di tempat tersebut,” ujar dia.

Relokasi Pasar

Sementara, Pengelola Pasar Ikan Balekambang, Liesmianingsih, mengatakan rencana pemindahan atau relokasi  pasar ikan dari pinggir jalan menuju Balekambang ke sisi atau bagian dalam segera terlaksana.

Advertisement

Sementara bagian depan atau pinggir jalan yang saat ini untuk berjualan, akan digunakan sebagai lahan parkir.

Namun, konsep pasar terapung yang sebelumnya diusulkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak bisa dilaksanakan.

Hal itu disampaikan Liesmianingsih dalam acara Temu Bisnis Pelaku Usaha (Ikan Laut) Fasilitasi Akses Pasar di restoran Balekambang, Rabu (2/3/2023).

Advertisement

Liesmianingsih juga mengatakan selain jadi lahan parkir, bagian depan kompleks pasar ikan akan menjadi pusat oleh-oleh olahan ikan hasil para pedagang.

Dia menambahkan Pasar Ikan Balekambang tidak bisa hanya difungsikan sebagai pasar eceran ikan karena setiap harinya transaksi ikan laut maupun tawar secara grosir dilaksanakan di tempat tersebut.

“Setiap harinya kami menyumbang 20 ton ikan sehingga skalanya sudah grosir. Walaupun kalau sore hari memang membuka pasar eceran, pedagang-pedagang kami tidak bisa hanya berjualan eceran saja,” ujar Liesmianingsih.

Guna memenuhi kebutuhan harian Solo untuk 20 ton ikan, pedagang Pasar Ikan Balekambang mendatangkan hasil ikan tawar paling banyak dari Tulungagung dan ikan laut dari Surabaya serta Semarang.

Liesmianingsih juga memastikan walaupun sedang terjadi cuaca ekstrem, kebutuhan masyarakat atas ikan akan tetap terpenuhi oleh Pasar Ikan Balekambang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif