SOLOPOS.COM - Ilustrasi haji (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Sahid Tour kembali memberangkatkan jamaah haji setelah dua tahun lalu tidak ada pemberangkatan haji. Terdapat 67 calon jamaah haji yang diberangkatkan Sahid Tour tahun ini.

Sebelum berangkat, para calon jamaah haji diberi pembekalan dalam kegiatan manasik yang dipusatkan di Yogyakarta, mulai Sabtu (4/6/2022).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Sebanyak 67 calon jamaah haji tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan kegiatan manasik haji dipusatkan di Hotel Sahid Raya Yogyakarta yang merupakan salah satu hotel di bawah naungan Sahid Group.

Branch Manager Sahid Tour Yogyakarta, Abdullah Musa, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan perdana sejak adanya pandemi. Kegiatan manasik digelar selama empat hari tiga malam. Sedangkan para calon jamaah haji tersebut direncanakan akan berangkat ke Tanah Suci pada 30 Juni nanti.

Dia mengatakan ada hal-hal baru yang membedakan proses pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Layani Penerbangan Haji 2022, Ini Kesiapan Bandara Adi Soemarmo

Pertama adalah mengenai kuota yang setiap negara hanya dibatasi 50%. Dia mengatakan khusus untuk Indonesia hanya mendapatkan kuota 105.000 jamaah dari 210.000 jamaah pada kuota normal.

“Tapi tetap harus kita syukuri,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu. Justru dengan dibatasinya kuota tersebut, kondisi di Tanah Suci tidak akan sepadat pada musim-musim haji sebelumnya.

Di sisi lain dia mengatakan ada penambahan biaya yang cukup besar di tahun ini. Tidak terkecuali untuk haji plus. Jika biasanya haji plus sekitar $12.000, tahun ini bisa sampai US$16.000.

Baca Juga: Biaya Ibadah Haji 2022 Sebesar Rp39,8 Juta, Pelayanan akan Ditingkatkan

Sementara itu dalam kegiatan manasik, dia mengatakan setiap calon jamaah akan mendapatkan bekal ilmu sebelum berangkat haji.

“Setiap ibadah dikedepankan ilmunya supaya ibadah bisa diterima Allah, sehingga kami mengadakan manasik ini,” kata dia. Program manasik memberikan beberapa materi seperti hikmah berhaji, cahaya imani terkait bagaimana mengenal Allah serta terkait fiqih haji.

Selain itu para calon jamaah juga dibekali wawasan dari sisi kesehatan. Musa menjelaskan saat ini untuk masuk ke Arab Saudi dibutuhkan tes PCR dan vaksin Covid-19 hingga booster. Sedangkan untuk protokol kesehatan (prokes), tetap dilakukan pemakaian masker. Terlebih saat di dalam masjid atau di dalam ruangan. Untuk itu pihaknya mengimbau setiap calon jamaah haji dapat memperhatikan hal tersebut.

Baca Juga: Jelang Ibadah Haji, Kemenag Berangkatkan 325 Petugas PPIH ke Arab Saudi

Di sisi lain dia berharap ke depan kondisinya akan semakin baik, sehingga kuota haji lebih maksimal. Selain itu biaya haji juga bisa lebih ditekan atau setidaknya sama dengan tahun lalu agar lebih terjangkau.

Diketahui, Sahid Tour (PT Sahid Gema Wisata) yang berdiri pada tahun 1979 dengan Akte Pendirian Perusahaan No. 23, Tanggal 18 Januari 1979 adalah salah satu Unit Usaha Sahid Group yang berkantor pusat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Shopping Arcade Unit S-31, Jl. Jendral Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat.

Sebagai Penyelenggara Ibadah Umroh & Haji, Sahid Tour telah mendapat surat izin dari Kementrian Agama RI, yakni Izin Umroh No. D/383/2018 Tanggal 25 Juni 2018 dan Izin Haji Khusus No. 44 Tahun 2022 Tanggal 19 Januari 2022.

Sahid Tour tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) sejak tahun 2008. Dalam tiga tahun terakhir sebelum masa pandemi Sahid Tour telah melayani sekitar 2.000 jamaah umroh dan 483 jamaah haji khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya