SOLOPOS.COM - Ilustrasi calon ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (ikn.go.id)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp23 triliun untuk pembangunan tahap awal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahun depan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas Sumedi Andono Mulyo dalam acara Media Gathering Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Jumat (23/12/2022).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sumedi mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar IKN telah dimulai tahun ini, diantaranya jalan nasional dan Bendungan Sepaku.

Pada 2023, anggaran akan difokuskan untuk pembangunan gedung Istana Negara, perkantoran, dan perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN).

“Di 2022 fokus pembangunan jalan untuk mengatur material, jadi sampai sekarang masih diselesaikan, kemudian Bendungan Sepaku. Untuk 2023 itu yang dibangun gedung Istana Negara, perkantoran, dan perumahan ASN,” katanya.

Baca Juga: Termasuk IKN, Ini Daftar 10 Proyek Strategis Nasional yang Baru

Sementara itu, dia menjelaskan, hingga semester pertama tahun 2024, pemerintah masih akan berfokus pada pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan IKN.

“Jadi perhitungan anggarannya masih Rp23 triliun, nanti angkanya saya cek lagi. Pada 2023 sampai semester I/2024 pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan, fokus disitu, jadi pembangunan perumahan dan kawasan tol,” tuturnya.

Bisnis mencatat, pembangunan Istana Negara telah dimulai sejak November 2022. Saat ini, tengah dikerjakan penyiapan atau pembersihan kawasan dan akses jalan masuk.

Sebagai informasi, Istana Negara di IKN akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, dengan rincian 50 hektare untuk kawasan istana dan 50 hektare untuk taman botani.

Baca Juga: Termasuk IKN, Ini Daftar 10 Proyek Strategis Nasional yang Baru 

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 22 rumah susun (rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara rampung awal tahun 2023.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyampaikan pihaknya saat ini telah membangun 16 rusun, sedangkan sisanya dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

“Saat ini progresnya sudah mencapai 71,06 persen,” kata Iwan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (20/12/2022).

Sebagai informasi, pembangunan rusun HPK tersebut telah dimulai sejak 29 Agustus 2022. Adapun, proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Gedung – PT Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp567,008 miliar.

Baca Juga: PLN: Mangkunegaran Jadi Cagar Budaya Pertama Gunakan Listrik EBT via REC PLN

Kementerian PUPR memastikan menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Dari segi environmental atau lingkungan yaitu dengan menerapkan lean construction dan green construction. Lalu, social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.

“Ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iwan menerangkan di kompleks Rusun HPK IKN juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.

“Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya