Bisnis
Rabu, 30 Juni 2021 - 19:17 WIB

Syarat Baru Penumpang Bandara Adi Soemarmo, Apa Saja?

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, lengang menyusul adanya larangan mudik, Jumat (7/5/2021) pukul 16.30 WIB. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, BOYOLALI—Bandara Adi Soemarmo memberlakukan syarat baru terkait aturan perjalanan dalam negeri menggunakan transportasi udara. Bagi mereka yang bepergian dengan tujuan Denpasar, Bali, disyaratkan menyertakan hasil tes negatif RT PCR 2×24 jam.

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, mengatakan syarat atau aturan perjalanan orang dalam negeri dengan menggunakan transportasi udara pasca peniadaan mudik melalui Bandara Adi Soemarmo, yakni untuk tujuan Pulau Bali disyaratkan RT-PCR 2×24 jam. Hal ini berlaku pula untuk tujuan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat disyaratkan RT-PCR 3×24 jam.

Advertisement

“Sedangkan menuju daerah lainnya syaratnya adalah hasil tes negatif RT-PCR 3×24 jam, tes antigen 2×24 jam, dan GeNose C19 1×24 jam. Kami berharap calon penumpang dapat mempersiapkan dokumen perjalanan sesuai dengan aturan guna kenyamanan saat melakukan perjalanan,” kata dia, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Dijamin Seru! SBBI 2021 Hadirkan Cak Lontong

Menambah Jam Pelayanan Kesehatan

Yani menambahkan pihak bandara juga menambah jam operasional pelayanan kesehatan. Antara lain, layanan tes antigen beroperasi setiap hari mulai pukul 06.30 WIB – 15.00 WIB dan GeNose C19 setiap hari mulai pukul 08.00 WIB – 15.00WIB.

Advertisement

Di sisi lain, setelah peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri sejak 18 Mei 2021, jam operasional Bandara Adi Soemarmo selama sembilan jam, yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Sedangkan sebelumnya, bandara ini beroperasi selama delapan jam, yakni mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Selain itu, manajemen Bandara Adi Soemarmo mencatat telah melayani sebanyak 86.456 penumpang,784 pesawat udara, dan 296.794 kg kargo, Juni 2021. Dalam hal ini, terdapat kenaikan jumlah penerbangan antara 14 – 18 setiap harinya dan jumlah penumpang sekitar 1.500 – 2.000 penumpang per hari. Sedangkan untuk maskapai yang beroperasi adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Batik Air, dan Nam Air.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bisnis di 2021 yang Berpotensi Mendatangkan Cuan Banyak

Advertisement

Sebelumnya, puncak pergerakan penumpang dari pasca peniadaan mudik sampai dengan Juni terjadi pada 18 Mei 2021 dengan jumlah penumpang sebanyak 2.269 orang. Sementara rute yang paling banyak diminati oleh penumpang adalah Solo – Jakarta.

“Meski mengalami kenaikan jumlah penumpang, serangkaian upaya kami lakukan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka pencegahan persebaran Covid-19,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif