SOLOPOS.COM - Ilustrasi telur ayam. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).
Solopos.com, SOLO — Harga telur ayam di sejumlah pasar di Solo terpantau sudah mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 per kilogram (kg). Ini melengkapi daftar harga kebutuhan pokok yang konsisten tinggi di pasaran.
Kepala Pasar Nusukan, Solo, Giyarto, melaporkan harga telur ayam per Kamis (9/11/2023) mengalami kenaikan menjadi Rp26.000 per kg. Sebelumnya, pada Senin (6/11/2023), tercatat harga telur masih Rp25.000 per kg.
Kenaikan harga telur ayam melengkapi naiknya kebutuhan pokok lain seperti beras yang lebih dulu, lalu disusul gula dan cabai. Harga beras medium di Pasar Nusukan tercatat Rp10.900 sampai Rp12.000. Sedangkan harga beras premium tercatat Rp13.400 sampai Rp15.000.
Begitu juga dengan komoditi gula yang masih konsisten tinggi yakni gula curah kemasan plastik mencapai Rp16.500/kg. Lalu harga cabai masih konsisten tidak mengalami penurunan. Cabai Merah Besar tercatat Rp60.000/kg, cabai merah keriting 70.000/kg, cabai rawit merah 75,000/kg, dan cabai rawit hijau 57.000/kg.
Sementara itu, Kepala Pasar Legi, Nur Rahmadi, mencatat harga telur juga mengalami kenaikan menjadi Rp26.000/kg pada Kamis (9/11/2023). Padahal pada 3 November 2023 tercatat harga masih berkisar Rp23.000.
Lalu naik bertahap pada 6 November 2023 menjadi Rp24.500/kg dan kembali mengalami kenaikan pada 7 November 2023 menjadi Rp25.500. Kemudian sehari setelahnya kembali naik menjadi Rp26.000/kg.
Kenaikan harga telur juga masih diikuti dengan harga kebutuhan pokok lain yang konsisten tinggi. Misalnya, harga gula curah kemasan plastik 1 kg tercatat Rp15.000 dan gula kemasan bermerek 1 kg mencapai Rp16.000.
Sedangkan harga cabai masih sangat tinggi, seperti cabai rawit merah Rp75.000/kg, cabai merah besar Rp60.000/kg, cabai merah keriting Rp70.000/kg dan cabai rawit hijau Rp54.000/kg.
Harga cabai bahkan lebih mahal dari harga daging ayam ras dengan harga Rp34.000/kg. Sedangkan daging ayam kampung di Pasar Legi dibanderol dengan harga Rp60.000/kg.