Solopos.com, SOLO — Berdasarkan hasil survei dari platform online, Populix bertajuk Harbolnas Shopping Spree October 2022, mengungkapkan beberapa pola konsumen dalam Harbolnas 2022.
Survei ini dilakukan kepada 1.274, dengan mayoritas pada kelompok usia 26-35 tahun (28%), kemudian 36-45 tahun (27%). Responden didominasi oleh kalangan pekerja (65%), disusul ibu rumah tangga (15%), dan pelajar/mahasiswa (13%).
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Sebanyak 84% responden mengaku berbelanja selama Harbolnas, khususnya pada kelompok usia 26-35 tahun. Sementara itu, yang tidak berbelanja didominasi oleh kelompok usia 18-25 tahun.
Promo yang paling menarik pembeli selama Harbolnas yakni potongan harga (31%), flash sale (22%, gratis ongkir (18%), cashback (12%), dan voucher belanja (6%).
Pakaian, produk kecantikan, dan produk perawatan tubuh adalah item yang paling banyak dibeli saat Harbolnas.
Perempuan lebih menyukai produk kecantikan dan perawatan tubuh, sedangkan laki-laki suka berbelanja pakaian, elektronik dan gawai, dan produk aksesoris. Marketplace yang paling sering digunakan, adalah Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Sementara itu, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Tokopedia dan TikTok juga menghadirkan promo menarik Harbolnas 12.12 untuk memudahkan masyarakat untuk belanja online dan lebih hemat.
Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri digital di Indonesia ini juga dimeriahkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Perdagangan
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Harbolnas merupakan kesempatan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk makin bangga menggunakan produk buatan Indonesia.
Menurutnya, salah satu cara untuk mewujudkan rasa bangga itu adalah dengan membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri.
Pada 2022, Harbolnas mencatat transaksi sebesar Rp22,7 triliun atau meningkat 26% dari transaksi tahun sebelumnya, Pembelian produk lokal tercatat meningkat hampir 18% dari pembelian tahun sebelumnya dengan nilai Rp18 triliun.
“Kami berharap transaksi pada Harbolnas 2023 ini juga akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya, tentunya dengan pembelian produk lokal yang juga akan terus meningkat. Para pelaku usaha terutama pelaku usaha lokal dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualannya dan memperluas pasar,” kata Zulhas dalam siaran pers tersebut.
Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto berkomitemen untuk terus mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Pada momen 12.12 ini, Tokopedia menghadirkan berbagai promo agar masyarakat dapat berbelanja online dengan lebih terjangkau. Salah satunya dengan kampanye, Beli Lokal.
Menurut Melissa dengan kampanye tersebut pelaku usaha, khususnya UMKM lokal bisa mendapatkan pangggung lebih luas. Ada diskon hingga Rp100.000 yang ditawarkan dalam kampanye tersebut.
“Tokopedia sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia bersama mitra strategis selalu berupaya mendorong produk buatan lokal menjadi pilihan utama masyarakat,” ujar Melissa.
Melissa mengaku selalu berkolaborasi dengan seluruh mitra strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terutama lewat pemanfaatan kanal digital. Salah satunya kerja sama dengan TikTok Indonesia dalam kampanye Beli Lokal pada momen Harbolnas 12.12.
TikTok turut mendukung Harbolnas melalui kampanye tersebut. Direktur Eksekutif E-Commerce TikTok Indonesia, Stephanie Susilo menjelaskan kampanye tersebut bisa ditemukan di aplikasi TikTok Indonesia untuk memperluas jangkauan para pelaku usaha terutama UMKM lokal.
“Dengan hadirnya kampanye Beli Lokal pada aplikasi TikTok, para pelaku usaha, terutama UMKM lokal dapat berinteraksi secara langsung dengan pembeli dengan lebih atraktif,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
