SOLOPOS.COM - Talkshow Kelas Perempuan Maju Digital oleh Tokopedia di Lorin Syariah Hotel, Senin (22/5/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Pejabat Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Zhafira Sonjaya, mengajak perempuan untuk berani membuka usaha di era ekonomi digital.

Zhafira menegaskan, hanya dibutuhkan waktu 5-8 menit untuk membuka toko di Tokopedia. Dia kemudian memberi tips bagi perempuan untuk memulai usaha dan membuka toko di e-commerce dalam negeri tersebut.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Pertama itu siapkan mental dan produk yang akan dijual. Mentalnya tidak mudah menyerah ya, jangan berkecil hati jika satu dua pekan pertama belum ada yang membeli produk milik ibu-ibu semua,” papar Zhafira saat ditemui Solopos.com dalam acara Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) di Lorin Syariah Hotel Solo, Senin (22/5/2023).

Langkah selanjutnya adalah siapkan alamat email dan nomor ponsel untuk membuka toko di Tokopedia. Kemudian, Zhafira menyebut mengelola keuangan usaha penting dilakukan pelaku usaha.

Tidak kalah penting adalah selalu ramah dan responsif menanggapi pertanyaan dari calon pembeli. Zhafira mengatakan jika seller bersifat jutek maka pembeli akan ketakutan dan memilih belanja di tempat lain.

Selanjutnya, Zhafira tekankan pentingnya meningkatkan sertifikasi agar usaha milik perempuan bisa meningkat. Dia juga menambahkan sertifikasi memberi keyakinan pembeli untuk membeli produk yang dijual pelaku usaha di Tokopedia.

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan yang juga membuka usaha di Tokopedia yakni, Laila Fitri Hapsari.

–Laila sudah beberapa kali membuka usaha di Tokopedia, termasuk aksesoris yang dia pasarkan di e-commerce dalam negeri tersebut.

Namun, sekarang ini dia sudah lama off jualan online dan memilih fokus jualan offline yakni menjual sembako dan produk rumah tangga secara offline di rumah maupun di pasar.

Ia mulai berhenti setelah potongan ongkos kirim di Tokopedia mulai berkurang hingga membuat penjualan produk-produknya meredup.

Laila mengeluhkan keberadaan biaya tambahan ongkos kirim sebagai kebijakan perusahaan berdampak pada penjualan dari tokonya.

“Sekarang potongan ongkos kirim maksimal hanya Rp20.000 saja, membuat pelanggan saya berkurang dan akhirnya karena itu, saya memilih menutup toko online saya,” ujar Laila.

Pantauan Solopos.com di situs https://seller.tokopedia.com/edu/,  Tokopedia telah melakukan penyesuaian biaya layanan bebas ongkir dengan maksimum Rp10.000 per produk terjual dan berlaku untuk semua jenis keanggotaan Seller.

Informasi tersebut mereka tuliskan di Pusat Edukasi Seller Tokopedia yang juga ada dalam situs resmi Tokopedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya