Bisnis
Rabu, 12 Juli 2023 - 16:43 WIB

Sukses Kembangkan Perusahaan Outsource di Indonesia, PT VADS Bocorkan Tipsnya

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perusahaan outsourching. (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Perusahaan outsource PT VADS butuh waktu lama untuk membangun outsource yang dipercaya oleh publik dan perusahaan lain.

Chief Marketing Officer PT VADS, Deddy Hermansyah, mengatakan pihaknya melihat potensi di Indonesia terutama di sektor komunikasi dan perbankan selama ini tidak memiliki fasilitas kualitas premium.

Advertisement

“Kami mendukung bisnis outsourcing yang membantu proses pembelajaran, dari mulai e-learning untuk melatih pegawainya sehingga mereka dapat memiliki pengetahuan mengenai produk atau service tersebut. Kita tahu di industri telekomunikasi dan perbankan banyak sekali produknya sehingga pelatihan sebagai customer service atau telemarketer tentunya membantu,” papar Deddy saat dihubungi Solopos.com via telepon, Selasa (11/7/2023).

Deddy melanjutkan pelatihan berikutnya adalah fasilitas digital dan analitik berupa tools dan survei digital yang dapat memenuhi permintaan customer. Dia mengklaim PT VADS juga mampu menyediakan kurasi berita online dan penyajian data yang tepat.

Advertisement

Deddy melanjutkan pelatihan berikutnya adalah fasilitas digital dan analitik berupa tools dan survei digital yang dapat memenuhi permintaan customer. Dia mengklaim PT VADS juga mampu menyediakan kurasi berita online dan penyajian data yang tepat.

Produk berikutnya yakni keamanan data yang terjamin bagi semua klien PT VADS. Deddy mengatakan perusahaannya sudah tersertifikasi dalam bidang manajemen yang dibuktikan dengan sertifikat ISO27001.

Menurut Deddy, kemampuan mereka yang mumpuni membuat banyak perusahaan percaya dengan PT VADS. Selain itu, kepercayaan adalah investasi penting bagi perusahaan seperti mereka.

Advertisement

Deddy mengatakan lokasi pemilihan kantor disesuaikan oleh permintaan klien.

Dia menjelaskan beberapa klien memerlukan efisiensi sehingga mencari tenaga kerja dengan upah minimum yang cukup kecil, yaitu di Semarang, Solo, dan Jogja.

Deddy juga mengatakan lulusan ketiga daerah tersebut mampu berkompetisi untuk bekerja di perusahaan nasional maupun internasional.

Advertisement

Menurut dia, peluang kerja lebih besar tercipta lewat bisnis outsource karena negara-negara maju sudah menerapkan cara ini untuk mencari pekerja sektor non-manajerial.

Kini, negara-negara maju lebih pilih menggunakan sumber daya mereka untuk fokus dalam bisnis dan manajerial. Namun, PT VADS tetap memenuhi hak dan jaminan pekerja yang disalurkan lewat mereka, yaitu jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, serta hak-hak pekerja lainnya.

Ketua KSPSI Jawa Tengah, Wahyu Rahadi, mengatakan bisnis outsource masih cukup aneh untuk diterapkan di Indonesia.

Advertisement

“Kalau perusahaannya padat karya, mencari pekerja lewat outsource menurut saya lebih mahal dan perusahaan harus membayar penyalurnya,” papar Wahyu saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dia juga meragukan bagaimana memenuhi jaminan yang harus diberikan kepada pekerja, yaitu jaminan ketenagakerjaan, kesehatan, serta pensiun.

Wahyu sendiri merasa outsourcing di perusahaan padat karya yang ada di Solo belum begitu optimal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif