SOLOPOS.COM - Warga berburu produk fesyen dalam acara Hello Market Solo, di Solo Paragon Mall, pada Rabu (12/4/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO – Mal atau pusat perbelanjaan di Soloraya cenderung memiliki penataan sesuai zoning berdasarkan kondisi ekonomi masyarakat.

Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan penataan Solo Paragon Mall diatur berdasarkan zona-zona tertentu. “Lokasi beauty akan mengumpulkan tenant-tenant beauty, beda lagi dengan brand fesyen sudah ada lokasinya sendiri, zoning itu yang kami pakai dalam penataan Solo Paragon Mall,” ujar Veronica saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/9/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Veronica meneruskan pemilihan brand yang masuk di Solo Paragon Mall juga menyesuaikan kondisi ekonomi masyarakat di Soloraya yang masih didominasi masyarakat kelas menengah. Terpisah, Promotion Manager Pakuwon Mall Solo Baru, Rohaz Sabana, juga mengatakan bahwa Pakuwon Mall Solo Baru menyesuaikan jenis-jenis brand yang masuk ke mal dengan perekonomian masyarakat.

“Di sini brand tidak banyak berbeda dengan yang sudah ada sejak mal masih bernama Hartono Mall Solo Baru. Karena kondisi masyarakatnya berbeda dengan di Surabaya, tentunya brand yang hadir di sini tidak sebanyak yang ada di Surabaya,” ujar Rohaz saat dihubungi Solopos.com, Rabu (13/9/2023).

Rohaz melanjutkan, kondisi ini juga membuat Pakuwon Mall Solo Baru harus mengurasi brand yang masuk ke mal dengan ketat. Dia mengaku, brand yang memiliki nilai jual cukup tinggi agak sulit diterima untuk masyarakat Soloraya. Melihat kondisi pasar tersebut, Rohaz memilih brand yang sudah terbiasa didengar oleh warga Soloraya.

Pantauan Solopos.com, Pakuwon Mall Solo Baru telah membuka tenant Vans, brand sepatu kelas menengah yang berasal dari Amerika Serikat. Pakuwon Mall Solo Baru menjadi satu-satunya mal yang membuka toko Vans di Soloraya. Toko Vans di mal tersebut mengusung Vans Concept Store 3.0 dengan empat pilar utama antara lain action sport, music, art, dan street culture.

Mal yang berada di Solobaru tersebut awalnya bernama Hartono Mall Solobaru dan menjadi milik PT Pakuwon Jati pada 2020. Sejak tahun 2022, mal mengalami rebranding menjadi Pakuwon Mall Solo Baru.

PT Pakuwon Jati sendiri merupakan pengembang real estate yang memiliki kantor pusat di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini juga merupakan milik dari Pakuwon Group yang didirikan oleh Alexander Tedja pada 1982. PT Pakuwon Jati sendiri selama ini fokus mengembangkan konstruksi pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran di Surabaya dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya