Bisnis
Senin, 27 Maret 2023 - 16:14 WIB

Stok MinyaKita di Solo Diklaim Stabil saat Ramadan

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua produk migor Minyakita dalam kemasan botol dua literan dan kemasan isi ulang dijual dengan harga Rp14.000-Rp15.000/liter di Pasar Bunder Sragen, Rabu (22/2/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu).

Solopos.com, SOLO — Pasokan minyak goreng bersubsidi merek MinyaKita di Kota Solo diklaim stabil saat Ramadan 2023.

Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, menguraikan hingga saat ini pasokan MinyaKita di Pasar Legi aman. “Untuk MinyaKita, kami pantau sampai saat ini masih aman tapi enggak tahu kalau nanti mendekati Lebaran,” papar Nur saat dihubungi Solopos.com pada Senin (27/3/2023).

Advertisement

Sementara itu, harga MinyaKita saat ini masih sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp14.000/liter. Untuk merek Bimoli dan minyak goreng kemasan sederhana dibanderol dengan harga Rp21.000/liter.

Senada, Kepala Pasar Nusukan Solo, Giyarto, menguraikan stok MinyaKita relatif aman karena pasokan dari distributor cukup lancar. Berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh petugas Pasar Nusukan Solo, harga MinyaKita adalah Rp14.000/liter. Sementara minyak curah dibanderol dengan Rp15.000/liter, minyak kemasan Sunco Rp20.000/liter.

Terpisah, Pemkot Solo juga mengaku tidak khawatir dengan stok MinyaKita saat Ramadan di Kota Bengawan. “MinyaKita masih dalam kondisi aman,” terang Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi.

Advertisement

Dilansir dari Bisnis.com, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan sejumlah upaya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng, baik curah maupun kemasan Minyakita, jelang Ramadan. Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kasan, menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para produsen dan/atau eksportir minyak goreng terkait pasokan minyak goreng dalam negeri.

Selain itu, selama tiga bulan ke depan, pemerintah telah menaikkan kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) 50 persen per bulan untuk menghadapi puasa dan lebaran 2023, selama Februari hingga April 2023 sebesar 450.000 ton dari sebelumnya 300.000 ton per bulan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif