SOLOPOS.COM - Penumpang KRL Commuterline turun dari kereta di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (9/3/2022). (An/Paramayuda/wsj.

Solopos.com, JAKARTAStasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral.

Salah satu alasannya adalah posisi yang strategis.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun menjelaskan alasan pemilihan Stasiun Manggarai menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral.

“Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral mengingat posisinya yang sangat strategis dan perannya yang sangat vital dalam menunjang layanan kereta api di Ibu Kota,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Ini Keistimewaan Stasiun Palur Yang Akan Dilewati KRL Solo-Jogja

Dia menjelaskan saat ini Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api.

Baik dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai.

Hal itu membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi.

Stasiun Manggarai kemudian dikembangkan oleh DJKA untuk menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif saat pengoperasian penuh.

Tujuannya untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas kereta api dan mengurai bottleneck yang sering terjadi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata Dekat Stasiun Solo Balapan, Ada yang Buka 24 Jam

Keseluruhan jalur tersebut akan melayani kereta api (KA) jarak jauh, KRL Jabodetabek, serta KA Bandara. Dengan begitu akan memudahkan masyarakat untuk berganti layanan kereta api dalam satu gedung stasiun.

Ke depan, sebanyak delapan jalur dari 18 jalur tersebut akan terletak pada lantai dasar (at grade) dan 10 jalur layang di lantai 2. Sementara lantai 1 difungsikan sebagai concourse.

Pada tahap pengembangan akhir nantinya, Stasiun Manggarai juga akan dilengkapi 14 lift dan 14 eskalator untuk menunjang pergerakan penumpang.

Selain penambahan jalur, di Stasiun Manggarai juga akan ada penambahan luasan tempat terbuka, sebagai tempat bertemu orang yang lalu lalang di stasiun (concourse), dari yang sekarang sudah terbangun.

Concourse akan menjadi dua kali lebih luas dibandingkan saat ini, sehingga masyarakat akan lebih nyaman saat melakukan transit dan kegiatan lainnya di dalam stasiun,” jelas dia.

Selain itu Stasiun Manggarai juga dipersiapkan untuk dapat diintegrasikan dengan moda transportasi lain seperti LRT, Transjakarta, dan transportasi umum lainnya.

Ke depan, kawasan di sekitar Stasiun Manggarai akan ditata dan dikembangkan oleh DJKA bekerja sama dengan stakeholder terkait dan Pemerintah Daerah untuk menjadi kawasan bisnis terpadu sekaligus menata arus lalu lintas menuju stasiun.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Ternyata, Ini Alasan Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Sentral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya